TEMPO.CO, London - Petenis legenda, John McEnroe, meyakini Rafael Nadal butuh pelatih baru dan menggantikan pelatih lama sekaligus pamannya, Toni Nadal, setelah Nadal secara mengejutkan dikalahkan petenis Jerman peringkat 102 dunia, Dustin Brown, 7-6, 3-6, 6-4, 6-4 pada babak kedua Gran Slam Wimbledon 2015, Kamis. Kekalahan ini merupakan yang keempat dialami Nadal dari pemain peringkat di bawah seratus dunia.
Berbicara pada Program Lima Enam-Kosong-Enam Radio BBC. Jumat, 3 Juli 2015, McEnroe menyatakan pendapatnya bahwa Nadal butuh mengubah tim pendukungnya termasuk pamannya, Toni Nadal, agar dapat kembali pada permainan terbaiknya.
“Rafael Nadal merupakan satu di antara juara yang hebat dan berkelas,” tutur McEnroe. “Dia bermain dengan banyak usaha dan tenaga, tapi ia butuh darah segar di tim pendukungnya, walaupun Paman Toni akan kecewa.”
Pada tim pendukung Nadal juga terdapat mantan petenis Carlos Costa dan Francisco Roig, tapi, menurut McEnroe, mereka perlu membujuk Paman Toni untuk melepas Nadal. Toni menjadi pelatih Nadal sejak kecil, tapi McEnroe melihat Nadal butuh ide-ide segar untuk mengembalikan kehebatannya.
2015 menjadi tahun yang tidak bagus bagi Nadal, setelah gagal melewati babak perempat final turnamen Grand Slam Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon. Nadal selalu menjuarai turnamen Grand Slam setiap tahun sejak ia menjuarai Prancis Terbuka 2005. Tahun ini agaknya menjadi tahun pertama ia tidak dapat menjuarai Grand Slam kalau sampai gagal di AS Terbuka, 31 Agustus hingga 13 September mendatang.
ESPN | ATP | REUTERS | AGUS BAHARUDIN