TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) mengagendakan pelaksanaan dua kejuaraan nasional sepak takraw kategori yunior di Jakarta pada Oktober atau November 2015.
Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI Saleh Gottang di Makassar, Jumat, mengatakan kedua kejurnas yang diharapkan bisa dilaksanakan tahun ini adalah kejurnas yunior dan kejurnas usia dini atau kelompok umur. "Kita agendakan pelaksanaannya di Jakarta sekitar Oktober atau November 2015. Kedua ajang ini sudah masuk program PB PSTI sehingga kita upayakan untuk bisa melaksanakannya," katanya.
Menurut Saleh, baik kejurnas yunior maupun usia dini akan tetap melibatkan semua pengurus provinsi PSTI di daerah. Pihaknya juga berharap kejuaraan ini dapat melahirkan bibit atlet muda yang mampu menjadi andalan timnas ke depan. Khusus untuk pelaksanaan kejurnas usia dini 2015, kata dia, juga disebabkan tidak masuknya cabang sepak takraw dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2015.
Sekretaris Umum PSTI Sulawesi Selatan itu menjelaskan kejuaraan usia dini memang biasanya dilakukan melalui O2SN. Namun, berhubung tahun ini tidak dipertandingkan di O2SN, PB memutuskan untuk menggelarnya secara terpisah.
Saleh mengatakan pelaksanaan kejuaraan sepak takraw usia dini pada dasarnya bukan hal baru. PB PSTI sebelumnya telah menyelenggarakannya dan terakhir dilaksanakan sekitar lima tahun lalu. Kejuaraan yang difokuskan untuk usia sekolah dasar ini juga diharapkan bisa membuat motivasi atlet di daerah tetap terjaga, setelah dihapus dalam ajang O2SN.
"Kejuaraan ini sebagai pengganti dihapusnya sepak takraw dari ajang O2SN. Kami tentu berharap kejuaraan ini terlaksana agar bisa menjadi wadah bagi atlet, khususnya usia dini, dalam mengekspresikan kemampuannya," ujarnya.
Selain dua kejuaraan tersebut, PB PSTI juga akan menggelar babak final "International Sepak Takraw Federation (ISTAF) Super Series 2015" di Jakarta, September 2015. Penunjukan Jakarta sebagai tuan rumah untuk menggantikan jatah Riau yang sebelumnya batal menjadi penyelenggara Super Series pada 19-23 Maret 2015.
Saat ini, kata Saleh, pihaknya masih menunggu jadwal kosong penggunaan gedung di Istora Senayan, Jakarta. Dia juga mengakui belum bisa memastikan jadwal karena banyak agenda sepanjang September 2015.
"Sejak pembatalan Riau sebagai tuan rumah, kami memang membidik seri terakhir. Kami juga sudah meminta dukungan Kemenpora dan ternyata mendapat respons yang positif sehingga kejuaraan ini tetap bisa terlaksana," tuturnya.
ANTARA