TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putri Indonesia, Deria Nur Haliza, kandas pada babak kedua nomor junior putri turnamen tenis Grand Slam Wimbledon di London, Inggris, Selasa, 7 Juli 2015. Deria, pada babak pertama, Senin lalu, menang 6-4, 6-4 atas petenis putri Slovenia, Manca Pislak. Kemenangan itu mengantar Deria ke babak kedua menghadapi petenis tuan rumah unggulan kelima, Katie Swan, tapi tidak dapat berbuat banyak sehingga kalah 6-1, 6-2.
Harus diakui, di lapangan rumpuI Wimbledon, Deria masih kalah kelas dibanding petenis Inggris itu. Sehari-hari Deria berlatih di lapangan tanah liat kompleks Gelora Senayan, Jakarta, yang karakternya sangat berbeda dengan lapangan rumput Wimbledon. Lapangan tanah liat berkarakter menahan laju bola sehingga bola menjadi lamban. Sebaliknya, lapangan rumput memiliki karakter memantulkan bola dengan cepat sehingga laju bola menjadi cepat.
Statistik pertandingan menunjukkan Deria kalah segalanya dibanding Swan. Servis pertama Swan 70 persen masuk, sedangkan Deria hanya 53 persen. Swan juga memenangi servis pertamanya 79 persen, sedangkan Deria hanya 54 persen.
Demikian halnya dengan servis kedua, Swan meraih poin 67 persen dari servis keduanya, sedangkan Deria hanya meraih 40 persen. Begitu pula dari permainan di depan net, Swan memenanginya 100 persen, sedangkan Deria 29 persen.
Swan juga meraih 19 kali winner point, sedangkan Deria hanya lima kali. Petenis junior Inggris ini juga hanya membuat enam kali unforced error atau lebih sedikit ketimbang Deria yang membuat sembilan kali.
Deria merupakan satu-satunya petenis Indonesia yang tampil pada turnamen Wimbledon 2015 ini.
WIMBLEDON | AGUS BAHARUDIN