TEMPO.CO, Jakarta - Petenis tunggal putri Maria Sharapova harus menghentikan kutukan Serena Williams untuk meraih tiket ke babak final, turnamen Wimbledon 2015. Dalam 19 kali pertemuan keduanya, Sharapova hanya berhasil menang dua kali.
Kemenangan terakhir yang diraih Sharapova atas Serena terjadi pada 2012 lalu di lapangan rumput Olimpiade London. Namun pemegang lima gelar itu berharap dapat meraih gelar Wimbledon lagi sejak terakhir 2011.
"Saya pikir itu selalu menjadi pertandingan yang baru," kata peringkat empat dunia itu. Sharapova mengakui belum pernah meraih sukses melawan Serena.
"Tidak ada rahasia khusus, tetapi hal itu tentu akan menjadi saat yang luar biasa untuk bisa melaju ke Centre Court melawan dia," kata Sharapova yang akan bertanding pada Jumat, 9 Juli 2015, pukul 10.00 waktu setempat.
Sebelumnya di perempat final, Sharapova harus mampu mengalahkan petenis Amerika, Coco Vandeweghe. Sedangkan Serena menyingkirkan mantan petenis nomor satu dunia, Victoria Azarenka.
Serena mengincar gelar Grand Slam ke-21. Yang artinya satu gelar di belakang petenis Jerman, Steffi Graf di era tenis terbuka. Sepanjang 2015, Serena belum terkalahkan.
"Semuanya itu naik turun tetapi biar bagaimana pun saya tetap hidup: Tidak tahu kenapa," kata Serena. Petenis nomor satu dunia itu mengatakan sedang tidak berada dalam tekanan.
"Saya sudah memenangkan semua Grand Slam, beberapa kali. Sekarang saya di sini hanya untuk menikmatinya. Dan hal itulah yang membuat saya bermain semakin baik. Dan itu gila."
Serena mengatakan senang bertanding melawan Sharapova. "Bertanding melawan Sharapova akan menampilkan permainan terbaik saya."
BBC | MARTHA WARTA SILABAN