TEMPO.CO, Banda Aceh – Martunis, 18 tahun, korban tsunami Aceh, kini mendapat kesempatan menimba ilmu di sekolah sepak bola Sporting Lisbon, Portugal. Anak angkat Cristiano Ronaldo ini sebelumnya berlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Real Madrid di Banda Aceh. Selain itu, dia ikut bermain bersama sejumlah klub amatir.
“Di sekolah itu, Martunis berlatih tiga hari sepekan,” kata Munawardi Ismail, abang asuh Martunis, kepada Tempo, Rabu, 8 Juli 2015.
SSB Real Madrid adalah sekolah sepak bola sosial yang dibina Real Madrid Foundation sejak 2012. Tempat latihan dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.
Nasib baik akhirnya membawa Martunis ke Portugal. Dia diajak masuk akademi sepak bola Sporting Lisbon. Sejak 29 Juni 2015, dia telah berada di Eropa.
Kedekatannya dengan Portugal berawal dari musibah tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Martunis selamat dari tsunami setelah terkatung-katung di laut selama 21 hari dengan baju seragam tim nasional sepak bola Portugal. Dia ditemukan warga dan diserahkan kepada salah satu reporter televisi Inggris, Skynews, yang kebetulan berada di lokasi. Gambarnya kemudian menghebohkan dunia. Portugal pun menaruh simpati dan membantunya.
Selanjutnya Martunis diundang ke Portugal pada awal Juni 2005. Tak lama kemudian, Cristiano Ronaldo mengunjungi Aceh untuk bertemu dengan Martunis. Dalam beberapa kesempatan, dia diundang ke Kanada dan kembali ke Portugal.
ADI WARSIDI