TEMPO.CO, Jakarta - Serena Williams berhasil mewujudkan "Serena Slam", yakni prestasi menjuarai empat turnamen grand slam secara beruntun, setelah mengalahkan Garbine Muguruza di babak final turnamen Wimbledon, Jumat, 11 Juli 2015. Petenis asal Amerika itu mengalahkan lawan asal Spanyol itu dengan 6-4, 6-4.
Ini jadi gelar juara Wimbledon yang keenam bagi Serena. Petenis 33 tahun itu juga berhasil mewujudkan "Serena Slam" keduanya, karena sejak akhir tahun lalu ia beruntun sudah berhasil merebut gelar di Amerika Terbuka, Australia Terbuka, dan Prancis Terbuka. Ia sebelumnya menorehkan pencapaian sama pada 2002-2003.
Petenis nomor satu dunia itu sempat mengalami kesulitan menghadapi Muguruza, 21 tahun, yang tampil lepas. Serena sendiri terlihat grogi di awal pertandingan dan melakukan tiga double faults. Beruntung, ia mampu menemukan ketenangannya dan kemudian tampil lebih mendikte.
Gelar turnamen grand slam ini jadi yang ke-21 yang diraih Serena. Bila bisa menang di Amerika Terbuka pada akhir tahun nanti ia akan menyamai rekor Steffi Graf yang pernah 22 kali menjuari turnamen major di open era. Ia juga menggantikan Martina Navratilova sebagai pemegang rekor petenis tertua yang berhasil juara di Wimbledon.
BBC | NURDIN