TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic merayakan ulang tahun pernikahannya yang pertama dengan meraih kesuksesan ketiga di Wimbledon pada Minggu waktu setempat, 13 Juli 2015. Di partai final, petenis asal Serbia ini berhasil mengalahkan Roger Federer 7-6 (7/1), 6-7 (10/12), 6-4, 6-3.
Keberhasilan ini menjadi momen yang penuh emosi bagi Djokovic. Terutama karena diraih sebulan setelah ia kalah di final Prancis Terbuka dari Stan Wawrinka -- kekalahan yang membuat ia gagal memenangi satu-satunya gelar yang belum pernah ia menangi. Ia pun menegaskan bahwa menikahi kekasihnya Jelena Ristic merupakan kunci kesuksesannya.
Baca juga:
Akun Akseyna UI Hidup Lagi, Polisi: Ini Petunjuk Baru !
Inul Bagi THR Rp 2 Miliar, Zaskia Gotik? Ini Jumlahnya
Petenis peringkat satu dunia itu telah memenangi sembilan gelar dan hanya kalah pada tujuh pertandingan sejak ia dan Ristic menikah pada 12 Juli setahun silam, hanya sepekan setelah ia memenangi gelar Wimbledon keduanya dengan menaklukkan Roger Federer.
Pada Minggu, ia kembali mengalahkan Federer untuk meraih gelar ketiganya di All England Club, dan gelar utama kesembilannya.
"Setahun silam saya memenangi trofi, kami menikah, memulai hidup baru bersama-sama. Ini benar-benar bab yang luar biasa dalam hidup saya, yang berusaha saya nikmati sebisa mungkin," kata Djokovic.
Tiga bulan setelah pernikahan mereka, Jelena melahirkan anak pertama mereka, Stefan. "Itu merupakan dimensi hebat lain dari cinta dan energi untuk kami. Membuat kami semakin dekat," kata Djokovic.
Djokovic juga tersentuh dengan dukungan keluarganya. "Apakah saya menang atau kalah, ia selalu ada di sana. Keluarga selalu ada di sana. Ketika saya pulang, saya bukan lagi petenis. Saya merupakah ayah dan suami. Itulah bentuk keseimbangan yang menurut saya membuat saya dapat bermain sebaik ini," kata dia. "Bahkan sejak saya menikah dan menjadi ayah, saya tidak pernah kalah pada banyak pertandingan, saya memenangi banyak turnamen. Saya sarankan kepada setiap petenis, menikahlah, punya anaklah."
ANTARA