Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Tersingkir, Praveen/Debby Pilih Fokus Olimpiada

image-gnews
Pasangan Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia Praveen Jordan (kanan) dan Debby Susanto saat memenangkan partai Ganda Campuran dengan tiga set 18-21, 21-13 dan 25-23 di Sea Games 2015 Singapura, 16 Juni 2015. Pasangan ini sukses meraih Medali Emas terakhir yang dipersembahkan kontingen Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Pasangan Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia Praveen Jordan (kanan) dan Debby Susanto saat memenangkan partai Ganda Campuran dengan tiga set 18-21, 21-13 dan 25-23 di Sea Games 2015 Singapura, 16 Juni 2015. Pasangan ini sukses meraih Medali Emas terakhir yang dipersembahkan kontingen Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, akan fokus mempersiapkan diri untuk kualifikasi Olimpiade 2016 setelah keduanya tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

Pada perempat final, Praveen/Debby takluk pada unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dengan perolehan angka 13-21, 14-21.

"Mereka secara ranking jauh di atas kita, jam terbang juga mungkin lebih tinggi," ujar Praveen seusai bertanding di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.

Meskipun sudah berusaha menghafalkan pola permainan Zhang Nan/Zhao Yunlei, Praveen/Debby merasa kesulitan saat harus mengimbangi aksi pasangan juara dunia 2014 itu.

"Dia ganti-ganti polanya bagus. Kita kadang menghafalkan pola pertama mereka, tapi mereka ganti lagi, ganti lagi," ujar Praveen yang bersama Debby memperoleh medali perunggu Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Debby juga mengakui bahwa salah satu faktor kekalahan mereka kali ini karena sempat ikut terbawa ritme permainan lawan.

"Bisa dibilang mereka yang lebih banyak mengatur tempo dan pola permainan. Beberapa kali kita keluar dari permainan mereka tapi ujung-ujungnya balik lagi ke pola mereka," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak ingin terus menyesal, Praveen/Debby memilih berpikir ke depan untuk menghadapi turnamen selanjutnya yaitu Vietnam Terbuka yang akan berlangsung 24-30 Agustus 2015 sebagai salah satu ajang perburuan poin untuk kualifikasi Olimpiade 2016.

"Masih banyak poin yang harus dikejar (untuk Olimpiade). Masih ada sekitar 10 turnamen yang harus kami ikuti," ujar Debby.

Secara keseluruhan, Praveen/Debby menilai ada kemajuan dalam penampilan mereka selama kejuaraan dunia tersebut.

"Meningkatlah pasti. Buktinya kemarin bisa mengalahkan Nielsen/Federsen kan," ujar Praveen.

Pada perdelapan final kemarin, Praveen/Debby yang merupakan unggulan ke-11 menundukkan unggulan kelima asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christina Federsen, dengan perolehan 22-20, 19-21, 23-21.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

22 jam lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.


Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

1 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.


Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) memberikan keterangan pers setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar All England kategori ganda putra yang pertama kali diperoleh tahun lalu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

4 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

6 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

7 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

10 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

10 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

10 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.