Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Peselancar Layang Dunia Siap Taklukkan Ombak Banyuwangi  

image-gnews
Seorang peselancar berkompetisi dalam Red Island International Surfing Championship, Sabtu (24/5), di Pulau Merah, Banyuwangi. Robertus Pudyanto/Getty Images
Seorang peselancar berkompetisi dalam Red Island International Surfing Championship, Sabtu (24/5), di Pulau Merah, Banyuwangi. Robertus Pudyanto/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 peselancar layang dari berbagai negara akan berlaga dalam ajang Tabuhan Island Pro Kiteboarding di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 22-23 Agustus 2015.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Selasa, menjelaskan puluhan peselancar itu berasal dari Amerika Serikat, Brasil, Inggris, Swedia, Finlandia, Belanda, Lithuania, Polandia, Rusia, Prancis, Spanyol, Jerman, Austria, Selandia Baru, Australia, Thailand, Singapura, dan Tiongkok.

"Sejumlah nama dipastikan hadir, seperti Dan Sweeney (juara Freestyle Kiteboarding dari Australia), Narapichit Pudja (juara kedua World Champion Race dan Asian Champion Race), dan Niklas Langseth (juara Freestyle Kiteboarding Swedia). Tak lupa, beberapa peselancar dari Indonesia juga akan ikut unjuk kemampuan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa olahraga yang dibalut konsep pariwisata ini digelar untuk semakin mempromosikan Tabuhan, sebuah pulau tak berpenghuni dengan pantai putih bersih dan air laut jernih yang bisa ditempuh tak lebih dari 45 menit dari pusat Kota Banyuwangi.

"Saat ini Pulau Tabuhan mulai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata pantai unggulan. Pasir putih halus, air laut jernih, dan biota laut yang menawan adalah daya tariknya," kata dia.

Apalagi infrastruktur penunjang di sekitarnya sudah mulai memadai, seperti keberadaan resor, permainan air, snorkeling, dan rumah apung dengan penangkaran hiu. Dengan ajang sport tourism terbaru ini, pihaknya yakin Pulau Tabuhan bakal kian dikenal wisatawan secara luas.

Anas mengatakan bahwa ajang Tabuhan Island Pro Kiteboarding digelar atas kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Bangsring Breeze Resort, salah satu resor yang ada di Pantai Bangsring.

Untuk bisa menuju ke Pulau Tabuhan, dari pusat Kota Banyuwangi dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menuju ke Pantai Bangsring, salah satu titik pemberangkatan ke Tabuhan. Dari Pantai Bangsring, wisatawan bisa menuju Pulau Tabuhan dengan waktu tempuh tak sampai 25 menit menggunakan kapal wisata yang dioperasikan oleh kelompok warga lokal.

Co-Host Tabuhan Island Pro Kiteboarding Jeroen van Der Kooij mengatakan saat ini kiteboarding (selancar layang) semakin digemari oleh para pencinta olahraga air dunia. Berdasarkan data International Kiteboarding Association, terdapat lebih dari 1,5 juta pemain kiteboarding (kitesurfing) di seluruh dunia.

Perkiraan nilai pasar industri kiteboarding, katanya, mencapai USD 321 juta atau Rp 4,33 triliun, meliputi nilai penjualan perlengkapan, penyelenggaraan event, dan sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pasar untuk olahraga kiteboarding ini terus tumbuh. Tentu jika bisa dioptimalkan akan memberi manfaat bagi pariwisata Banyuwangi, khususnya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar Pulau Tabuhan karena permintaan hotel, kuliner, dan jasa lain pasti meningkat," ujar pria asli Belanda tersebut.

Dia optimistis Pulau Tabuhan bakal menjadi lokasi idola bagi pencinta kiteboarding. Pasalnya, laut di pulau tersebut mempunyai keistimewaan yang tak dimiliki wilayah lain yang selama ini dikenal sebagai surfpoint seperti Bali.

Kecepatan angin di sekitar Pulau Tabuhan mencapai 20-25 knot secara konstan sepanjang Mei sampai Oktober. Kecepatan angin itu sangat baik untuk bermain selancar layang maupun selancar angin. Apalagi lautnya juga tanpa ombak.

Sedangkan di Bali, ujar Van Der Kooij, angin nyaris tak pernah bertiup dengan kecepatan di atas 15 knot. Kecepatan angin di Bali terlalu rendah, sehingga pencinta olahraga air ini membutuhkan layang-layang paralayang dan layar yang lebih besar. Angin di Bali juga tidak konstan, sehingga para peselancar layang dan angin lebih banyak menunggu.

"Saya sudah datang ke banyak tempat di Asia untuk bermain selancar layang dan tidak ada tempat sebagus Pulau Tabuhan. Saya yakin pulau ini mampu menarik para kiteboarders (peselancar layang), terutama kiteboarders yang rutin ke Bali. Selama ini Anda bisa melihat banyak sekali peselancar layang yang bermain di Bali seperti di Sanur dan Canggu. Itu yang kami bidik agar beralih ke Banyuwangi," ujarnya.

Kiteboarding adalah olahraga air yang mengkombinasikan selancar angin, selancar, paralayang, bahkan senam menjadi satu jenis olahraga. Para atlet di papan selancar dihubungkan dengan layang-layang paralayang. Para peselancar layang memanfaatkan angin untuk menaklukkan air dan melayang-layang di udara, lalu melandai kembali berselancar di atas air dengan gerakan-gerakan yang akrobatik.

Tahun lalu ajang kiteboarding juga digelar di Pulau Tabuhan pada Agustus 2014, tapi sifatnya hanya uji coba. Tahun ini kompetisi internasional sesungguhnya dihelat dengan total hadiah Rp 100 juta yang disediakan Pemkab Banyuwangi dan didukung perusahaan besar di industri selancar, seperti Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Best Kiteboarding, Airush, Huna Boards, Freedom Kiteboarding Magazine, dan Beach Hut and Surftime.

"Ajang ini telah berproses menjadi kiteboarding event terbesar Asia Tenggara," ujar Van Der Kooij.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

28 Oktober 2023

Burung merak Hijau jantan (Pavo muticus) bertarung di Savana Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 5 Agustus 2023. Pada saat musim kawin, kebiasaan merak jantan selain mengembangkan bulu ekornya untuk menarik perhatian merak betina juga bertarung sesama merak jantan untuk menguasai daerah teritorialnya. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

Alas Purwo memiliki banyak objek wisata yang menarik dengan keindahan alamnya yang memikat.


GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

6 Oktober 2023

GOR Tangki, Jakarta Barat, Jumat, 6 Oktober 2023. Lokasi ini menjadi tempat pertemuan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Ketua KPK Firli Bahuri. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

Lapangan bulu tangkis tempat pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo biasa dipakai pengusaha dan atlet


Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

6 Oktober 2023

Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli maupun Yasin Limpo belum merespons saat dikonfirmasi mengenai foto ini. Istimewa
Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

Penjaga GOR Tangki, Jakarta Barat, membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo


Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

21 Oktober 2022

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 26 April 2022. TEMPO/Lani Diana
Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

Rehabilitasi 14 gelanggang remaja gagal terealisasi pada tahun 2022 sampai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022 lalu.


Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

8 Juni 2022

Kompetisi olahraga tradisional terompah panjang dalam Pekan Kebudayaan Nasional di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menggelar Festival Olahraga Rakyat setelah vakum dua tahun.


Takjil dan Menu Buka Puasa Khas Banyuwangi: Jenang Bedil, Buah Krai, dan...

22 April 2022

Jenang Bedil. shutterstock.com
Takjil dan Menu Buka Puasa Khas Banyuwangi: Jenang Bedil, Buah Krai, dan...

Dari Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat sejumlah takjil dan menu buka puasa yang khas, enak, sekaligus unik.


Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

27 Desember 2021

Ilustrasi pembangunan. youtube.com
Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

Pada saat ini ada beberapa proyek Pemkab Bogor yang mangkrak, seperti pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat di Cisarua dan Gunung Putri.


GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

17 Juli 2021

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara Simposium Digitalisasi Aksara Sunda yang digelar secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin, 7 Juni 2021. Kredit: PANDI
GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

Usul pembangunan GOR disampaikan untuk dicantumkan pada APBD Kota Bogor tahun 2021.


Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

28 April 2020

Salah satu PMKS dari kawasan Tanah Abang yang ditampung di GOR Karet Tengsin, Senin, 27 April 2020. ANTARA/HO/Sudin Sosial Jakarta Pusat)
Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

Pemprov DKI menyiapkan gelanggang olahraga untuk menampung PMKS selama Ramadan dan masa wabah Corona.


Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

15 Februari 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan tujuh GOR di Jakarta usai revitalisasi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 15 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

Anies Baswedan berharap dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, GOR tak akan menjadi tempat yang membosankan untuk dikunjungi masyarakat.