TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat, Deontay Wilder, dipastikan akan bertarung melawan petinju asal Prancis, Johann Duhaupas, untuk gelar juara WBC. Pertarungan kedua petinju rencananya akan digelar di Alabama pada 26 September 2015.
The Bronze Bomber--begitu julukan Wilder--sesumbar akan menjadi orang pertama yang menghentikan langkah Duhaupas. Wilder mengaku akan melakukan apa pun untuk bisa mempertahankan gelar tak terkalahkannya.
"Saya tahu lawan saya memiliki ukuran yang besar, dan itulah yang dicari dari lawan. Dia memiliki catatan besar, dan dia tidak pernah tersingkir, sampai ia menghadapi saya," kata Wilder, seperti dikutip Sky Sports, Jumat, 21 Agustus 2015.
Wilder memang mempunyai catatan sebagai petinju yang tak terkalahkan. Berdasarkan data Boxrec, dia tak pernah keok dalam 34 pertandingan yang sudah dijalaninya. Dari total pertandingan itu, 33 di antaranya menang knock out. Jadi wajar bila petinju yang memulai kariernya pada usia 23 tahun ini cukup ditakuti lawan.
Duhaupas, petinju 34 tahun yang berjuang di sepuluh negara berbeda selama sebelas tahun kariernya di dunia tinju profesional, mempunyai track record yang patut diperhitungkan. Dia memiliki catatan 32 kemenangan dari total 34 pertandingan, 20 di antaranya menang knock out. Sedangkan dalam dua pertandingan lain, dia keok.
Petinju yang dijuluki Reptile ini pernah kalah saat jual-beli pukulan dengan petinju asal Jerman, Erkan Teper, pada Maret lalu. Sebelumnya, Duhaupas juga keok oleh petinju asal Swiss, Francesco Pianeta, pada 2008.
"Saya sangat senang bisa menantang Deontay Wilder untuk gelar juara dunia kelas berat," tutur Duhaupas. "Ini adalah kesempatan besar saya. Deontay adalah petinju yang baik, tapi saya memiliki hati singa dan kekuatan mental untuk menangani apa pun di atas ring."
SKY SPORTS | FOX SPORTS | ANGGA SUKMAWIJAYA