TEMPO.CO, Las vegas - Juara dunia tinju kelas welter tak terkalahkan, Floyd Mayweather Jr., terbukti menyuntikkan saline (garam) dan sejumlah vitamin yang terlarang menurut daftar Badan Antidoping Dunia (WADA) sebelum bertanding melawan Manny Pacquiao di Las Vegas, Amerika Serikat, 2 Mei 2015. Hal ini diungkapkan jaringan media olahraga SB Nation, Rabu, waktu AS, atau Kamis, 10 September 2015.
Tiga pekan setelah pertandingan, Mayweather menerima pengecualian dari Badan Antidoping Amerika Serikat (USADA). Namun, menurut Direktur Eksekutif Komisi Atletik Nevada, Bob Bennett, USADA tidak memiliki otoritas untuk memberi pengecualian. Menurut Bennett, hanya Komisi Atletik Nevada yang dapat memberikan pengecualian. Waktu itu Komisi Atletik Nevada tidak memberikan pengecualian pada Mayweather.
Baca Juga
Krisdayanti Pamer Foto Berdua Aurel, Ini Ceritanya
5 Bintang Ini Disia-siakan Jose Mourinho, Siapa Mereka?
Pertandingan antara Pacquiao dan Mayweather sendiri berlangsung di Las Vegas, yang merupakan wilayah hukum Negara Bagian Nevada.
Meski substansi itu masuk golongan IV yang tidak dilarang oleh WADA, namun standar USADA menyatakan, faktanya zat itu dikonsumsi lewat suntikan melalui urat nadi, yang tidak diperbolehkan. Mayweather mendapat pengecualian dari USADA tiga pekan setelah pertarungan, demikian menurut laporan itu. Namun, Komisi Atletik Nevada tetap berkukuh USADA tidak memiliki otoritas untuk memberikan pengecualian.
Menurut laporan itu, USADA, yang dikontrak oleh Mayweather dan Pacquiao melakukan tes doping secara random menjelang pertarungan mereka, telah mengirimkan sejumlah agennya ke rumah Masweather di Las Vegas untuk mengetes dan mengumumkannya. Laporan tersebut dipublikasikan sehari sebelum konferensi pers akhir pertarungan Mayweather melawan Andre Berto. Pertarungan dijadwalkan berlangsung di Las Vegas, Sabtu, atau Minggu WIB. Pertandingan nanti akan menjadi pertarungan terakhir (ke-49) Mayweather dalam 19 tahun karier bertinju.
Jangan Lewatkan
Saingi Susi, Buwas: Kapal dan Orangnya Kami Tenggelamkan
Gadis Jepang Dibunuh di Tebet, Ada Motif Persaingan Kerja?
SB Nation menyatakan tim medis Mayweather memberi tahu agen USADA bahwa dalam daftar zat golongan IV itu termasuk campuran Saline dan multivitamin, serta 500 milimeter campuran Saline dan Vitamin C. Zat itu telah diberikan kepada Mayweather untuk rehidrasi setelah timbang badan.
Aturan WADA tidak membolehkan memasukkan zat-zat itu ke nadi menggunakan infus atau injeksi lebih dari 50 milimeter per enam jam. Kecuali hal itu dilakukan berdasarkan petunjuk rumah sakit, untuk prosedur operasi, atau investigasi klinis (untuk mendeteksi gejala tertentu). WADA melarang injeksi atau infus seperti itu karena hal itu dapat menutupi penggunaan zat terlarang lainnya.
ESPN | AGUS BAHARUDIN
Berita Menarik
Cerita Heroik 4 Nelayan Bertahan di Laut Berbekal Bubuk
Kopi Adri Chroin, Brimob Cantik Jago Tembak