TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2015 di Sumatera Barat 3-11 Oktober akan menjadi ajang unjuk kekuatan bagi para pebalap anggota tim nasional yang dipersiapkan untuk kejuaraan-kejuaraan internasional lain termasuk SEA Games 2017.
Ketua Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Sugeng Tri Hartono di Jakarta, Rabu, para pebalap nasional akan berlomba dalam beberapa tim Indonesia yang berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.
"Banyak pebalap nasional yang turun antara lain memperkuat Pegasus Cycling Team, BRCC dan tim lainnya. Kejuaraan ini cukup tepat untuk unjuk kekuatan bagi mereka. Makanya akan terus kita pantau," katanya.
Ia mengatakan pebalap nasional yang turun di Tour de Singkarak 2015 sudah tercatat sebagai atlet yang akan masuk ke Satuan Pelaksanaan Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Pengurus Besar ISSI saat memasukkan 93 nama pebalap dari empat disiplin yaitu BMX, track, MTB dan Down Hill ke Satlak Prima.
Jumlah tersebut berpeluang berubah karena induk organisasi yang diketuai oleh Rajasapta Oktohari ini memberlakukan sistem promosi dan degradasi.
Pengurus Besar ISSI juga akan membentuk tim pelapis mandiri, yang menanggung sendiri semua keperluannya, untuk menciptakan persaingan dengan atlet yang masuk pelatnas.
"Persaingan biar lebih ketat lagi. Pebalap yang berada di tim pelapis bisa saja menyodok pebalap yang akan di pelatnas," kata pemilik klub balap sepeda United Bike Kencana Malang itu.
Tour de Singkarak 2015 akan melewati jarak 1.343,1 kilometer yang terbagi dalam sembilan etape. Peserta balap, yang berasal dari 36 negara, akan melintasi 18 kabupaten-kota di Sumatera Barat, melewati Lembah Anai, Ngarai Sihanok, Danau Maninjau dan Singkarak.
Lomba akan bermula dari Pantai Carocok Pesisir Selatan pada 3 Oktober. Selanjutnya semua pebalap akan menjalani semua etape yang telah ditetapkan sampai finis di Kota Padang pada 11 Oktober.
ANTARA
