TEMPO.CO, Padang - Asian Cycling Confederation (ACC) menganggap Tour de Singkarak merupakan lomba balap sepeda internasional terfavorit di Asia. "Menurut ACC, Tour de Singkarak paling bergengsi dan terfavorit di Asia," ujar Executive Chairman Tour de Singkarak Sapta Nirwandar kepada Tempo, Selasa 29 September 2015.
Balap sepeda Tour de Singkarak merupakan kejuaraan yang memadukan antara olahraga dan pariwisata. Perlombaan yang sudah dimulai sejak 2009 ini masuk dalam kalender persatuan balap sepeda internasional atau Union Cycliste International (UCI).
Malah, kata Sapta, berdasarkan penilaian UCI, Tour de Singkarak memiliki level 2.2. Penyelenggaranya pun bekerja sama dengan Amaury Sport Organisation (ASO) yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis.
"Kami memiliki etapa yang excited. Tak dimiliki negara-negara lain," ujar mantan Wakil Menteri Pariwisata ini.
Misalnya, Tour de Singakrak memiliki etape di kelok 44 yang terletak di Danau Maninjau Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Medan ini dikenal dengan tanjakan yang tajam dan keindahan alam yang luar biasa.
Selain itu, kata Sapta, di salah satu etape, yang juga terletak di Kabupaten Agam, para pembalap harus berjuang memasuki garis finis yang berada di tanjakan. "Tidak seperti biasanya yang finisnya di dataran dan diturunkan," ujarnya.
Sapta mengatakan, sebagai sport tourism, Tour de Singkarak memiliki rute dengan pemandangan yang luar biasa. Pembalap melewati pegunungan, danau, dan pantai. Masing-masing etape memiliki keindahan alam yang bisa dinikmati pembalap, ofisial dan penonton.
Apalagi, tahun ini, Tour de Singkarak diselenggarakan di 18 kabupaten dan kota di Sumatera Barat dan diikuti 24 tim dari 36 negara. Pembalap akan menempuh jarak 1.341,5 kilometer di sembilan etape sejak 3 Oktober hingga 11 Oktober 2015. "Tahun ini hadiahnya juga besar. Sekitar Rp 2,5 miliar," ujarnya.
Sebanyak 24 tim peserta Tour de Singkarak tahun ini antara lain Asian Racing Team (Jepang), Arbo Denzel Cliff (Austria), 7 Eleven Roadbike (Filipina), Holy Brother Cycling Team (Republik Rakyat Cina), Attaque Team Gusto (Taiwan), National Sports Council (Malaysia), Pegasus Continental Cycling Team (Indonesia), Pishgaman Giant Team (Iran), St. George Merida Cycling Team (Australia), Singaha Infinite Cycling Team (Thailand), Team Diferdance Gigi Losch (Luksemburg), Track Team Astana (Kazakhstan), Uzbekistan National Team (Uzbekistan), dan ada beberapa tim terbaik yang akan dipilih PB ISSI untuk mengikuti kegiatan ini.
Kemudian, ada sembilan etape. Yaitu, etape pertama Pesisir Selatan-Pariaman, etape kedua Padang Pariaman-Solok, etape ketiga Sijunjung-Dharmasraya, etape keempat, Sawahlunto-Solok Selatan, etape kelima Limapuluh Kota-Payakumbuh ,etape keenam Bukittinggi-Tanar Datar, etape ketujuh Pasaman-Pasaman Barat, etape kedelapan Pasaman Barat-Agam dan etape terakhir dari Padang Panjang ke Padang.
Ketua Panitia Tour de Singkarak 2015 Sudirman Gani mengaku persiapan Tour de Singkarak sudah 100 persen. Jalur-jalur yang akan dilalui pebalap sudah diperbaiki dan siap ditempuh.
"Persiapan di daerah sudah oke. Beberapa ruas yang diperbaiki kemaren itu sudah kelar," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI