TEMPO.CO, Jakarta - Peserta kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TDS) 2015, Senin, 5 Oktober 2015, menempuh etape terpanjang dari Sijunjung menuju Dharmasraya, Sumatera Barat. Mereka juga akan menghadapi asap akibat kebakaran hutan selama perjalanan.
Berbeda dengan lintasan sebelumnya, yang memiliki banyak tanjakan dan tinggi, lintasan pada etape ketiga berjarak 184,5 kilometer ini kebanyakan datar dan panjang. Dalam beberapa pekan terakhir, sebagian wilayah Sumatera Barat diselimuti kabut asap pekat.
Beberapa pembalap tidak mempermasalahkan kondisi lintasan maupun kemungkinan adanya kabut asap. Selama perjalanan, mereka akan tetap mengikuti etape kejuaraan.
"Bagi saya, asap tidak masalah karena di tempat tinggal saya (Teheran) jauh lebih buruk. Mungkin pembalap lain yang mengalami masalah dengan asap," kata juara etape kedua TDS 2015, Amir Zargari.
Pembalap Aiman Cahyadi berharap tidak terganggu asap saat berlomba. Pembalap dari Pegasus Continental Cycling Team itu akan berusaha menunjukkan hasil terbaik meski kondisi alam kurang begitu mendukung.
"Kami akan bertahan saja. Memang persaingan akan berat. Bagi kami, mempertahankan posisi lebih susah daripada mendapatkannya," ujar pemegang jersey oranye serta jersey merah dan putih TDS 2015 itu.
ANTARA