TEMPO.CO, Padang - Pebalap Iran, Amir Zargari, memimpin balap sepeda etape kelima Tour de Singkarak, Rabu, 6 Oktober 2015. Pebalap Pushgaman Giant ini mengenakan jaket kuning sebagai tanda pimpinan balapan. Hingga etape keempat, Amir masih menjadi yang tercepat di klasemen sementara pebalap.
Ia mencatatkan waktu 12 jam 26 menit 41 detik. Ia dibayang-bayangi rekan setimnya Arvin Moazemi di posisi dua dengan catatan waktu 12 jam 26 menit 46 detik. Posisi tiga masih dikuasai pebalap Pishgaman, Rahim Emami dengan selilih waktu 29 detik.
Sebanyak 108 pebalap yang masih bertahan akan menempuh salah satu etape terberat dengan jarak tempuh 164 kilometer. Etape ini akan dipenuhi dengan tanjakan. Balapan akan dimulai dari Lembah Harau Kabupaten Limapuh Kota menuju Ngalau Kota Payakumbuh.
Mereka akan ditantang empat titik tanjakan untuk memperebutkan gelar raja tanjakan yang berhak mengenakan Polkadot Jersey. Di antaranya tanjakaan di Kelok 9 Kabupaten Limapuluh Kota. Tanjakan kedua berada di kilometer 63,6, tepatnya di Stangkai. Sekitar 24 kilometer kemudian, pebalap kembali dihadapkan dengan tanjakan level 3 di kawasan Puncak Pato dan terakhir tanjakan level 4 di kilometer 111 yang berada di Tugu.
Kawasan Lembah Harau menjadi titik awal di etape ini. Harau merupakan salah satu obyek wisata andalan di Sumatera Barat. Terkenal dengan tebing dengan dinding granit yang tinggi dan dipadu dengan air terjun, hamparan pepohonan, serta sawah di bawahnya.
Sebelum masuk garis finis di Ngalau Kota Payakumbuh, pebalap melewati Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Tan Malaka, Simpang Tugu Adipura, Tugu Labuh Silang, Sungaiyang dan Pasar Halaban. Lalu masuk ke Kabupaten Tanah Datar, melewati stangkai, Lintau, Puncak Pato, Pasar Nagari Tanjung, Batusangkar, Simpang Lintau, Pasar Sungai Tarab dan Tabek Patah. Kemudian ke Baso Kabupaten Agam, Piladang dan masuk ke Kota Payakumbuh di Balai Panjang, Simpang Labuah Basilang dan finis di Ngalau Indah.
ANDRI EL FARUQI