TEMPO.CO, Payakumbuh - Kendati gagal merebut rompi oranye dalam etape kelima Tour de Singkarak, Rabu, 7 Oktober 2015, pembalap Indonesia Dadi Suryadi masih optimistis bisa mendapatkannya di etape-etape selanjutnya.
"Yakin, insya allah,” kata Dadi seusai balapan di Payakumbuh. “Ada satu lagi etape yang berat, yaitu etape delapan, di Kelok 44. Saya akan rebut rompi itu."
Etape kelima Tour de Singkarak diikuti 108 pembalap sepeda internasional. Mereka start dari Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, menuju Ngalau, Kota Payakumbuh. Dadi finis di urutan 32 dan menjadi nomor satu di antara pembalap-pembalap Indonesia lainnya. Dia berhak menggunakan rompi merah-putih. Namun, di antara kompetitor Asia Tenggara, pembalap yang membela tim Pegasus Continental Cycling ini masih berada di urutan kedua.
Dadi masih belum bisa mengalahkan Ariya Phounsavath, yang saat usai etape kelima ini mencatatkan waktu 16 jam 56 menit 41 detik. Catatan waktu Dadi berselisih 15 detik dari Ariya sehingga pembalap Laos itu yang berhak menggunakan rompi oranye.
Adapun pemenang etape kelima adalah pembalap Tabriz Petrochemical Team, Behnam Maleki. Ia mencatatkan waktu 4 jam 13 menit 51 detik setelah menempuh jarak 164 kilometer.
ANDRI El FARUQI