TEMPO.CO, Payakumbuh - Pembalap Pegasus Continental Cycling Team, Dadi Suryadi, berhasil mempertahankan posisinya sebagai pembalap Indonesia tercepat pada etape lima Tour de Singkarak, Rabu, 7 Oktober 2015. Ia kembali berhak mengenakan rompi merah-putih.
"Bersyukur masih bisa mempertahankan rompi ini," ujar Dadi setelah balapan di Kota Payakumbuh.
Hingga etape kelima ini, Dadi mencatatkan waktu 16 jam 56 menit 56 detik. Pembalap 26 tahun ini lebih cepat 9,1 menit dari Nandra Eko Wahyudi, dari BRCC-UBK Banyuwangi, yang berada pada posisi kedua klasemen pembalap Indonesia.
Etape kelima Tour de Singkarak diikuti 108 pembalap sepeda internasional. Mereka start dari Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, menuju Ngalau, Kota Payakumbuh. Dadi finis pada urutan ke-32 di antara semua peserta. Adapun pemenang etape kelima adalah pembalap Iran yang tergabung dalam Tabriz Petrochemical Team, Behnam Maleki. Ia mencatatkan waktu 4 jam 13 menit 51 detik setelah menempuh jarak 164 kilometer.
Pada kategori Asia Tenggara, Dadi berada di urutan kedua. Dia masih belum bisa mengalahkan waktu pembalap Laos, Ariya Phounsavath. Ariya lebih cepat 15 detik sehingga dialah yang berhak mengenakan rompi oranye.
Dadi mengatakan etape kelima ini berat. Ada empat titik tanjakan, atau King of Mountain (KOM). "Paling berat KOM ketiga dan keempat," katanya.
Adapun pemenang etape kelima adalah pembalap Tabriz Petrochemical Team, Behnam Maleki. Pembalap Iran ini mencatatkan waktu 4 jam 13 menit 51 detik setelah menempuh jarak 164 kilometer.
ANDRI El FARUQI