TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bakal menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade Tafisa 2016 dalam kongres perhelatan akbar tersebut di Budapest, Hongaria, Kamis, 15 Oktober 2015."Menteri Imam Nahrawi akan menjelaskan bahwa event ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah Indonesia," kata Gatot S. Dewa Broto, juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, dalam siaran persnya.
Wujud keseriusan pemerintah tersebut, ucap Gatot, berupa terbitnya Keputusan Presiden tentang Panitia Pengarah dan Panitia Penyelenggara Tafiza. Dalam keputusan itu disebutkan sebelas menteri, Kepala Polri, serta Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) bakal terlibat aktif. "Peserta kongres akan diyakinkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, siap menyukseskan event tersebut."
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Tafisa saat kongres pesta olahraga rekreasi tersebut digelar di Antalya, Turki, November 2011. Terpilihnya Indonesia sekaligus menyingkirkan Belanda, yang juga ikut menawarkan diri sebagai tuan rumah. Tafisa digelar pada 6-12 Oktober 2016 di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Diperkirakan 14 ribu lebih peserta dalam negeri bakal terlibat dalam kegiatan ini.
Tafisa adalah organisasi olahraga rekreasi yang memiliki 270 anggota dari lebih dari 150 negara di semua benua. Organisasi yang diakui Dewan Olimpiade Dunia (IOC) itu digelar empat tahun sekali. Kantor pusatnya berada di Frankfurt, Jerman. Perhelatan ini terakhir kali digelar di Lithuania pada 2012.
Imam Nahrawi bakal menjelaskan bahwa olahraga rekreasi termasuk di dalam olahraga tradisional yang telah menjadi bagian strategis program pemerintah Indonesia. Tak hanya untuk peningkatan kebugaran jasmani masyarakat, tapi juga instrumen pembangunan karakter bangsa melalui revolusi mental, yang merupakan salah satu program utama Presiden Indonesia Joko Widodo. "Menpora dalam kesempatan itu sekaligus menyampaikan undangan atas nama pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada dunia untuk berpartisipasi dalam Tafisa ini."
TRI SUHARMAN