TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic melaju ke putaran ketiga Shanghai Masters dengan kemenangan 6-2, 6-1 atas Martin Klizan pada Rabu, 14 Oktober 2015. Tapi Ivo Carlovic memastikan Rafael Nadal harus bekerja lebih keras.
Nadal meraih kemenangan 7-5, 6-7 (4), 7-6 (4) setelah bertanding selama 2 jam 43 menit dalam pertarungan yang berlangsung ketat.
Setelah tertinggal 3-5 pada set pembuka, Nadal melakukan sejumlah pengembalian bagus untuk mematahkan servis Karlovic pada game kesepuluh untuk meraih keunggulan.
Bagaimanapun, petenis Kroasia itu menolak menyerah. Ia berupaya bangkit pada tiebreak set kedua untuk memaksakan set ketiga dimainkan, yang kembali berlangsung ketat sebelum petenis Spanyol itu memastikan kemenangannya.
Tidak ada drama serupa untuk Djokovic ketika petenis peringkat pertama dunia itu hanya kalah tiga game saat melawan Klizan.
Mengincar gelar ganda Beijing-Shanghai untuk ketiga kalinya, Djokovic mengkonversi separuh dari sepuluh break point-nya untuk menaklukkan lawannya yang berasal dari Slovakia itu yang kerap melakukan kesalahan.
"Klizan merupakan petenis yang sangat cepat," kata Djokovic, yang pada pekan lalu memenangi gelar Cina Terbuka di Beijing.
"Ia dapat bermain sangat cepat tapi dengan tendensi melakukan banyak unforced error yang ia lakukan. Ia membuat permainan saya menjadi lebih mudah di lapangan pada hari ini."
"Saya berusaha melakukan servis, membuat ia memutari lapangan. Hanya bermain sebanyak yang saya perlukan. Itu cukup untuk menang," kata petenis Serbia itu setelah memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 13 pertandingan.
Juara Prancis Terbuka, Stanislas Wawrinka, juga memelihara laju kemenangannya dengan sekor 7-6 (3), 6-3 atas Viktor Troicki untuk bertemu dengan Marin Cilic pada putaran ketiga.
Unggulan ketiga Andy Murray menaklukkan petenis AS, Steve Johnson, dengan skor 6-2, 6-4, Bernard Tomic menyingkirkan unggulan ketujuh David Ferrer dengan skor 6-4, 6-2, dan petenis Jepang, Kei Nishikori, mengatasi perlawanan Nick Kyrgios asal Australia dengan skor 1-6, 6-4, 6-4. Demikian laporan Reuters.
ANTARA