TEMPO.CO, Jakarta - Langkah atlet tunggal putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Linda Wenifanetri, dalam turnamen Denmark Terbuka 2015 harus terhenti pada putaran pertama setelah kalah oleh pemain Cina, Li Xuerui.
"Dia punya kecepatan permainan yang stabil dari awal hingga akhir pertandingan. Pada game ketiga, kecepatan permainan saya turun. Saya berusaha mengikuti kecepatannya," kata Linda di Odense, Denmark, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI, dalam siaran pers, Rabu malam, 14 Oktober 2015.
Linda kalah oleh Li Xuerui dalam pertandingan selama 62 menit dengan skor 21-10, 19-21, 11-21.
Pada game pertama, Linda sukses mengungguli Xuerui 6-4, 8-4, 11-6, 16-7, hingga 21-10. Tapi Linda gagal merebut game kedua dari pemain unggulan kedua turnamen tingkat superseries premier itu.
Atlet putri Indonesia tersebut sempat unggul 5-1 dan 7-2 pada awal game kedua. Tapi pertandingan menjadi lebih ketat setelah Xuerui berhasil menyamakan kedudukan 9-9. Linda kalah tipis 19-21 pada game kedua.
Linda pun harus kembali merelakan peluang mendapatkan game ketiga setelah kalah 11-21. Kekalahan Linda itu merupakan kekalahan keempat dari Xuerui setelah turnamen Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013.
"Pada game pertama dan kedua saya dapat peluang. Tapi pada game ketiga, saya tidak dapat peluang itu," kata Linda.
Pelatih tunggal putri PBSI, Bambang Suprianto, yang menemani Linda di Denmark, mengatakan penampilan Linda sudah maksimal meskipun perlu memperbaiki serangan.
"Penampilan Linda pada game pertama dan kedua sudah maksimal. Pada awal game ketiga, Linda masih dapat melawan. Tapi Li Xuerui tampil lebih percaya diri sehingga dapat mengambil peluang yang ada," ucapnya.
Sementara itu, pemain bulu tangkis putri Indonesia lainnya, Maria Febe Kusumastuti, juga gagal melangkah ke putaran kedua setelah kalah oleh wakil India, P.V. Shindu.
Febe kalah dalam pertandingan yang berlangsung selama 33 menit dengan skor 13-21, 11-21.
ANTARA