TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panah Sulawesi Selatan tengah menjalani persiapan menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Jakarta pada 22 November 2015. Rencananya, Sulawesi Selatan menurunkan 18 atlet lantaran akan mengikuti seluruh kelas yang dipertandingkan nantinya.
" Persiapan harus full, jadi tiap hari kami latihan di Lapangan Panahan Kampus UNM Banta-bantaeng," kata atlet panah yang turun di kelas compound, Aidha Ayu, Rabu, 21 Oktober 2015.
Namun, hingga kini, ia mengatakan sekitar 16 atlet yang rutin mengikuti latihan bersama. Sebab, atlet lainnya latihan di daerahnya masing-masing seperti Kabupaten Maros dan Bone.
Aidha mengaku optimistis bisa meraih satu tiket ke PON XIX Jawa Barat 2016. Namun, hal itu tidak mudah lantaran dia harus mampu mengumpulkan enam poin ketika turun di pra-PON. " Yang lolos ke PON ini harus kumpulkan enam poin, karena kami tidak dapat jatah PON," ucap alumnus UNM ini.
Perempuan berkulit sawo matang ini menjelaskan bahwa persyaratan untuk meraih tiket PON, maka atlet harus bisa memenangkan tiga kali pertandingan. Karena dalam setiap pertandingan atlet yang menang mendapatkan dua poin. Namun, pada saat memasuki babak olimpic round, atlet harus menjalani tiga seri, masing-masing seri melepaskan tiga anak panah.
"Tapi sebelum masuk babak olimpic round maka seluruh pemanah, harus melepaskan anak panah terlebih dahulu. Untuk mencari rangking dan siapa yang akan dilawan," tambahnya.
Meski begitu, Aidha mengatakan, masih ada kendala yang dihadapi para atlet selama menjalani latihan. Pasalnya, minimnya fasilitas yang disiapkan, seperti bantalan atau target di lapangan sudah berlubang, sehingga ketika atlet melepaskan anak panah kerap tembus hingga ke belakang.
Sekretaris Umum Persatuan Panahan Nasional Indonesia Sulawesi Selatan, Suherman, mengatakan pihaknya bakal menurunkan 18 atlet, diantaranya 9 putra dan 9 putri. Dengan nomor yang diikuti, yakni tiga senjata, compound, recurve, dan standar bow.
"Atlet fokus latihan sekarang," kata dia. Saat ini, lanjut dia, para atlet menjalani latihan fisik tiga hari dan latihan teknik tiga hari serta minggu latihan bersama.
Suherman mengatakan melihat perkembangan atlet selama latihan, pihaknya yakin bahwa Sulawesi Selatan mampu meraih tiket tampil di PON Jawa Barat mendatang.
DIDIT HARIYADI