TEMPO.CO, Palembang - Dedi Kurniawan dan rekan-rekannya gagal mempersembahkan medali saat tampil di Kejuaraan Kano Asia di Danau Jakabaring, Palembang. Turun di nomor K-4 1000, Dedi cs hanya bisa finis di urutan ke-4 di final, Kamis, 5 November 2015.
Tim K-4 Indonesia yang beranggotakan Dedi, Sutrisno, Maizir, dan Chandra Desti Nugraha, berhasil menyentuh finis dengan catatan waktu 3,153 menit. "Tadi kami sudah berbuat maksimal di K-4 1000 meter, tapi inilah yang bisa kami persembahkan," kata Dedi, usai pertandingan.
Dedi mengatakan telah berjuang maksimal untuk bisa masuk tiga besar finis tercepat. Mereka sempat berhasil mengambil posisi di depan. Namin itu tidak bertahan lama. Tim Iran, Kazhakstan, dan Uzbazkiztan, berhasil mendahulinya.
Setelah kegagalannya menyabet medali di K-4, peraih medali emas SEA Games Singapura nomor single K-1 1000 meter ini berambisi meraih medali emas saat tampil di Asian Games tempat yang sama tahun 2018 nanti. "Kami dalam waktu dekat akan jalani TC ke Hungaria untuk Asian Games," kata atlet asal Lampung ini.
Pelatih timnas dayung Suryadi, menilai pemain asuhannya belum dapat tampil optimal di partai final perdana ini. Namun, ia yakin Indonesia masih akan menambah perolehan medali di ajang ini. Peluangnya, kata dia, dari nomor Mehue Spens Stuber Men di C-1 200 meter dan C-2 200 meter Mehue Spens Stuber berpasangan dengan Marzuki yang juga pemegang medali emas di Asian Games 2013 di China. "Ada peluang besok, Spens akan tampil di 200 meter. Mudah-mudahan bisa tampil yang terbaik," ujar Suryadi.
Mehue Spens Stuber, pedayung andalan Timnas di ajang Canoe Champhionshipp 2015 kali ini, mengatakan siap bertanding. Ia optimistis bisa bersaing dengan pedayung Kazhakstan dan Uzbhekistan. "Kalau lawan berat ya Kazhakstan dan Uzbhektan," ujar peraih medali emas 2010 Asian Games China di nomor Dragon Boot ini.
PARLIZA HENDRAWAN