TEMPO.CO, Jakarta - Bintang film Kung Fu, Jet Li, hadir dalam malam pembukaan Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Jakarta Convention Center, Jumat malam, 13 November 2015. Dia hadir sebagai duta wushu dunia. Dalam kesempatan itu, Jet Li memberikan wejangan kepada hampir 1.000 atlet wushu dari 82 negara.
Jet Li memberikan sambutan dalam bahasa Mandarin. Seorang pemagang Metrotvnews.com mencoba menerjemahkannya kepada wartawan yang berdiri tak jauh dari panggung. Intinya, sebagaimana diterjemahkan Suwandi, pemagang yang berkuliah di jurusan Sastra Mandarin itu, Jet Li mengatakan dia bisa mengenal diri sendiri melalui wushu. Dia juga berpesan agar atlet-atlet wushu itu mempertahankan mimpi. Sebab, Jet Li bisa menjadi seperti sekarang karena berjuang mengejar mimpi.
Dalam sambutannya, Jet Li juga menyatakan bersyukur bisa mengunjungi negeri secantik Indonesia. Dia berharap pelaksanaan Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 ini bisa sukses.
Dalam malam pembukaan kejuaraan itu, Jet Li duduk di meja paling depan bersama Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Supandi Kusuma, Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 I Gusti Kompyang Manila, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.
Panitia malam pembukaan menampilkan berbagai tarian Indonesia selama 30 menit, di antaranya Tari Saman, Tari Piring, Tari Kipas Pakarena, Tari Hudoq, Tari Perang Papua, dan Tari Ondel-Ondel.
Jet Li tampak memperhatikan tarian itu secara seksama. Sesekali dia menganggukkan kepala ketika menerima penjelasan dari orang-orang di sekitarnya. Saat tarian itu berakhir, Jet Li tersenyum sambil bertepuk tangan.
Kehadiran Jet Li menjadi magnet di acara itu. Beberapa atlet dan official datang ke mejanya dan mencoba selfie bersamanya, tapi beberapa dari mereka gagal lantaran ditahan orang-orang yang menjaga Jet Li.
Adapun Pertandingan-pertandingan Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 akan diadakan di Istora Senayan, Jakarta, hingga 18 November mendatang. Sebanyak 82 negara berpartisipasi dengan jumlah atlet hampir mencapai seribu orang.
GADI MAKITAN