TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat Inggris Raya, Tyson Fury, menyatakan pertarungannya melawan juara dunia tinju asal Ukraina, Wladimir Klitschko, akan menjadi laga yang mudah. Pertarungan berlangsung di Esprit Arena, Dusseldorf, Jerman, Sabtu malam.
“Saya melihat banyak kelemahannya dan saya akan menyerang sisi itu dengan cepat,” kata Fury, 27 tahun. “Orang mungkin mengatakan saya hanya menggertak karena dia ‘super-juara’ dan memegang sabuk juara dunia selama sebelas tahun. Tapi saya dapat mendiktenya dan Anda akan melihat apa yang saya maksudkan pada Sabtu malam mendatang.”
Fury memang boleh berkoar-koar seperti itu. Catatan laga tidak buruk. Menang 24 kali, 18 laga di antaranya membuat lawan nyungsep alias knocked out.
Tentu belum sebanding dengan Klitschko, yang dua belas tahun lebih tua. Dia merupakan juara dunia tinju kelas berat versi World Boxing Association (WBA) Super, World Boxing Organization (WBO), International Boxing Federation (IBF), dan International Boxing Organization (IBO). Rekornya fantastis, 64 kali menang (53 di antaranya menang KO). Dia baru kalah tiga kali.
Berbeda dengan Fury yang menggebu-gebu, Klitschko disebutnya sangat istimewa. Menurutnya, dia punya banyak karakter. “Sudah begitu, banyak petinju yang saya hadapi, tapi belum pernah melawan petinju seperti dia,” kata Klitschko, peraih medali emas tinju kelas berat super Olimpiade Atlanta 1996. Suatu ketika, Fury memang pernah menyombongkan diri sebagai Muhammad Ali di zaman modern.
Kedua petinju menyatakan siap untuk saling gebuk demi menjadi yang terbaik. Hanya satu masalahnya, Fury merasa kurang pas dengan sarung tinju yang akan dipakai dalam pertarungan nanti. “Kurang nyaman di bagian jempol,” katanya.
Tapi bukan Fury namanya kalau kehabisan omongan. “Tapi kalau enggak ada juga yang pas, saya akan menghadapinya dengan tangan kosong,” ujarnya berseloroh.
SKYSPORTS | BBC | BOXREC | AGUS B