Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persiapan Olimpiade, Petinju Indonesia Dikirim ke Korea

image-gnews
Ekspresi pemain saat terpukul dalam pertandingan tinju di kawasan Monas Pintu Barat, Patung Kuda, Jakarta, Minggu (31/3). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar pertandingan tinju amatir dengan diadakan 15 partai dengan minimal berat 25 kilogram sampai 70 kilogram untuk mencetak bibit-bibit petinju yang ada di DKI. TEMPO/Dasril Rozandi
Ekspresi pemain saat terpukul dalam pertandingan tinju di kawasan Monas Pintu Barat, Patung Kuda, Jakarta, Minggu (31/3). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar pertandingan tinju amatir dengan diadakan 15 partai dengan minimal berat 25 kilogram sampai 70 kilogram untuk mencetak bibit-bibit petinju yang ada di DKI. TEMPO/Dasril Rozandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) mengirimkan delapan atlet untuk beruji tanding ke Korea dalam rangka persiapan mengikuti babak kualifikasi Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Ketua Umum PP Pertina, Reza Ali, saat dihubungi dari Makassar, Selasa, mengatakan, delapan atlet itu di antaranya Mario Kali (Nusa Tenggara Timur/52kg putra), Julio Bria (Bali/56kg), Kornelis Kwangu (Bali/kelas 48kg), dan Angelina Nis dari (Nusa Tenggara Timur).

"Seluruh petinju sudah berada di Korea Selatan. Para atlet pelatnas ini melakukan sejumlah uji tanding dengan petinju Korea Selatan untuk lebih meningkatkan kemampuan dan teknik bertanding atlet," katanya.

Sejumlah petinju pelatnas itu, kata dia, rencananya akan berada di Korea selama 12 hari. Setelah itu, menurut dia, rombongan tim pelatnas akan melanjutkan pemusatan latihan di Kuba selama satu bulan ke depan.

Pihaknya berharap dengan keberangkatan atlet ke Korea dan Kuba semakin meningkatkan kualitas petinju pelatnas ini baik persoalan teknis maupun nonteknis.

PP Pertina memutuskan memberangkatkan para petinju karena tidak lagi memiliki lawan sepadan di Indonesia. Adapun untuk pemilihan Korea Selatan dan Kuba karena melihat perkembangan petinju di negara itu.

"Thailand dan Filipina sebelumnya memang menjadi barometer. Namun kami sejak tiga tahun terakhir sudah mengimbangi sehingga kita tidak lagi menjadikan negara itu sebagai tujuan uji coba tetapi ke Korea Selatan dan Kuba," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina, John Amanupunyo, mengatakan, pihaknya siap merombak komposisi atlet pelatnas SEA Games dan Asian Games pada Desember 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pihaknya sebenarnya sudah siap melakukan pergantian atlet sejak beberapa bulan lalu, tapi belum bisa dilakukan karena melanggar aturan Satlak Prima.

"Satlak Prima baru mengizinkan perombakan atlet pada Desember nanti, dan tentu harus kita ikuti. Kami sudah memiliki nama yang kemungkinan kita ganti dengan atlet yang lain," jelasnya.

Mengenai siapa saja yang akan tersingkir dari pelatnas, dirinya mengaku belum bisa menjelaskan secara terperinci. Apalagi untuk proses perombakan atlet masih akan dilakukan dua bulan ke depan.

Selain itu, dirinya berharap ada perubahan dari atlet jika memang masih ingin bertahan dan menjaga peluang memperkuat timnas di ajang internasional.

"Kami belum bisa menjelaskan sebelum waktunya. Kami hanya berharap seluruh atlet yang ada saat ini lebih fokus meningkatkan kemampuan. Soal pengganti atlet tentu akan kita lihat berdasarkan pencapaiannya baik di kejurnas maupun di ajang internasional," ujarnya beberapa waktu lalu.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

17 Maret 2023

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma sekaligus Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Pusat saat bertemu dengan pengurus Pertina NTT di Kupang. ANTARA/Humas Polda NTT.
Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, berharap petinju dari provinsi tersebut dapat menorehkan prestasi gemilang dan membawa nama harum daerah.


Raih Hasil Terbaik di SEA Games dalam 30 Tahun, Tinju Bersiap ke Kejuaraan Dunia

23 Mei 2022

Petinju Indonesia Maikhel Roberrd Muskita dalam upacara penyerahan medali usai mengalahkan atlet Thailand Anavat Thongkrathok pada partai final SEA Games ke-31 kelas 75kg-81kg di Bac Ninh Gymnasium, Bac Ninh, Vietnam, Minggu (22 Mei 2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Raih Hasil Terbaik di SEA Games dalam 30 Tahun, Tinju Bersiap ke Kejuaraan Dunia

Tinju berhasil meraih hasil terbaik dalam 30 tahun terakhir berkiprah di SEA Games.


Tinju: Kornelis Kwangu Langu Siap Sumbang Emas buat Bali di PON Papua

19 September 2021

Petinju Indonesia Kornelis Kwangu Langu (kanan). ANTARA/Tim CdM Indonesia
Tinju: Kornelis Kwangu Langu Siap Sumbang Emas buat Bali di PON Papua

Petinju Kornelis Kwangu Langu siap berjuang sekuat tenaga agar dapat menyumbangkan medali emas bagi kontingen Bali di PON Papua.


Mantan Petinju Nasional Menjambret, Pertina Sumbar Menyerah

28 Januari 2020

Mantan petinju nasional, GZ, ditangkap karena menjambret ponsel di Padang, 25 Januari 2020. (Langgam.id)
Mantan Petinju Nasional Menjambret, Pertina Sumbar Menyerah

Pertina Sumbar menyatakan, sudah membina mantan petinju nasional Gonzales yang berkali-kali ditangkap polisi karena kasus kejahatan.


Mantan Petinju Nasional Menjambret Ponsel

27 Januari 2020

Mantan petinju nasional, GZ, ditangkap karena menjambret ponsel di Padang, 25 Januari 2020. (Langgam.id)
Mantan Petinju Nasional Menjambret Ponsel

Mantan petinju nasional, GZ, 40 tahun, ditangkap polisi karena menjambret ponsel milik seorang mahasiswa di Padang.


Jadi Promotor, Chris John Gelar Tinju Nasional Akhir Pekan Ini

4 November 2019

Mantan petinju nasional Chris John (kanan) berpose dengan pengurus KONI Pusat lainnya Panji Surya Sahetapy di sela pengukuhan dan pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2019-2023 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019. ANTARA/Bayu Kuncahyo
Jadi Promotor, Chris John Gelar Tinju Nasional Akhir Pekan Ini

Mantan juara tinju dunia asal Indonesia, Chris John akan menggelar pentas tinju nasional di Jakarta pada akhir pekan ini, Minggu 10 November 2019.


Jadwal Tinju Dunia: Daud Yordan Naik Ring pada 17 November 2019

30 September 2019

Petinju Indonesia Daud Yordan berlatih di Denpasar, Bali, Senin, 29 Juli 2019. Petinju Daud Yordan terus melakukan persiapan fisik, teknik dan mental menjelang keberangkatannya ke Pattaya, Thailand untuk pertarungan bertajuk
Jadwal Tinju Dunia: Daud Yordan Naik Ring pada 17 November 2019

Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, dijadwalkan kembali naik ring pada 17 November 2019.


Tinju Nasional: Chris John Punya Mimpi Bangun Sasana di Kupang

5 Juli 2019

Chris John bersama istrinya, Anna Maria Megawati dan kedua putri mereka, Maria Luna Ferisha (paling kanan) dan Maria Rosa Chrstiani. (foto: istimewa)
Tinju Nasional: Chris John Punya Mimpi Bangun Sasana di Kupang

Mantan juara dunia tinju Chris John punya keinginan untuk membangun sasana tinju di Kupang guna memajukan potensi petinju di sana.


Tinju Piala Presiden Digelar di Labuan Bajo, Diikuti 27 Negara

12 Juni 2019

Ilustrasi Tinju. mp8.ph
Tinju Piala Presiden Digelar di Labuan Bajo, Diikuti 27 Negara

Turnamen tinju amatir internasional Piala Presiden 2019 menurut rencana akan digelar di Labuan Bajo, NTT pada 22-29 Juli.


Geisler AP, Harapan Kebangkitan Tinju Indonesia yang Mati Suri

18 Maret 2019

Menpora Kamis 14 Maret 2019, berfoto bersama dan mendukung petinju Geisler AP yang akan Tanding di Las Vegas.
Geisler AP, Harapan Kebangkitan Tinju Indonesia yang Mati Suri

Petinju asal Papua, Geisler AP, akan melawan Theodsak Sinam asal Thailand untuk perebutan sabuk WBC Asia.