TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi segera melakukan pembinaan kepada para atlet peserta Asian Games 2018. Pembinaan itu dilakukan agar prestasi Indonesia dalam Asian Games mendapat peringkat tinggi.
Kalla menyebutkan Asian Games sebagai pesta olahraga di Asia tentu harus mendapat perhatian dalam dua hal. “Pertama, pada penyelenggaraannya dan prestasi olahraga kita," kata Kalla di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Ahad, 27 Desember 2015. "Karena walau penyelenggaraan sukses, tapi prestasi tak penuhi harapan, tentu akan kecewa masyarakat."
Kalla mengatakan cabang olahraha yang harus ditingkatkan dalam perhelatan Asian Games 2018 adalah sepak bola. "Bagaimana kita harus meningkatkan semangat dan prestasi sepak bola. Karena itu (sepak bola) milik kita semua," ujar Kalla.
Dia juga meminta masyarakat ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Artinya, kata dia, masyarakat tak hanya berpikir bahwa Asian Games ini hanya milik panitia penyelenggara dan pemerintah. "Tapi ini milik semua masyarakat. Sebab, Asian Games tanpa prestasi bagus dari atlet Indonesia akan menjadi hambar."
Kalla memberikan contoh, bendera Merah Putih hanya akan berkibar besar di dunia internasional dalam dua hal. Pertama, saat kunjungan Presiden dan saat atlet Indonesia mendapat medali emas dalam Olimpiade. "Bahkan, kalau kedatangan Wakil Presiden pun, tidak pernah bendera Merah Putih dikibarkan," tuturnya. Semakin banyak atlet yang mendapat prestasi dalam pesta olahraga internasional, semakin banyak pula Merah Putih akan berkibar.
Kalla juga mengapresiasi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang telah memilih logo siluet burung cenderawasih dan maskot Derawan. Sebab, menurut dia, cenderawasih merupakan burung surga yang mewakili keindahan Indonesia. "Tapi, ingat, medali yang diperoleh nanti, jangan jarang," ucap Kalla.
REZA ADITYA
