TEMPO.CO, Jakarta - Ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao, akan kembali naik ring menghadapi Timothy Bradley untuk ketiga kalinya pada 9 April 2016 di Las Vegas, kata promotor Bob Arum, Rabu waktu setempat.
Laga melawan Bradley kemungkinan akan menjadi pertarungan terakhir Pacquiao yang pernah mengatakan ingin pensiun setelah April guna mengejar karier politiknya. Kendati demikian, Arum menegaskan kepada media ia tidak akan memasarkan pertarungan ini sebagai "laga terakhir Pacquiao".
"Ini mungkin sangat baik menjadi laga terakhirnya. Namun saya tidak akan menempatkan diri di posisi untuk menjualnya sebagai laga terakhir, dan ia kemudian memutuskan ingin bertarung lagi. Saya akan terlihat seperti orang bodoh," kata Arum kepada ESPN dilansir dari AFP, Kamis.
Pacquiao yang menjadi anggota kongres sejak 2010 mengumumkan pada Oktober lalu akan memburu kursi anggota senat Filipina pada 2016.
Pacquiao, 37 tahun, memiliki rekor 57-6-2 dengan 38 KO tapi tidak memperjuangkan kekalahannya atas Floyd Mayweather dalam pertarungan yang mencatatkan rekor pendapatan tinggi di dunia olahraga pada 2 Mei 2015.
Kondisi Pacquiao diperparah dengan munculnya cedera bahu akibat pertarungan melawan Mayweather sehingga harus menjalani operasi lima hari setelah laga.
Pekan ini, dalam tanya jawab bersama fan di halaman Facebook-nya, Pacquiao mengatakan bahunya telah pulih "100 persen".
Sebelumnya, Pacquiao dan Bradley telah bertemu dua kali. Pada pertemuan pertama Pacquiao kalah dari Bradley melalui keputusan split yang kontroversial pada Juni 2012.
Namun Pacquiao membalas kekalahan itu untuk mendapatkan kembali gelar Organisasi Tinju Dunia (WBO) kelas welter dalam laga yang berlangsung sepanjang 12 ronde pada April 2014.
Di sisi lain, Bradley yang memiliki catatan 33-1-1 dengan 13 KO memperoleh kembali sabuk kelas welter WBO setelah mengalahkan Brandon Rios dalam pertarungan 9 ronde pada 7 November 2015.
ANTARA