TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan perbaikan sejumlah titik konstruksi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang bermasalah bisa dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan.
"Bila melihat kondisinya, perbaikan bisa dilakukan dalam 3 bulan, mudah-mudahan pemikiran saya yang masuk akal ini bisa diperbaiki oleh kontraktor," kata Ridwan Kamil, yang akrab dipanggil Emil, ketika melakukan peninjauan ke Stadion GBLA bersama Gubernur Jawa Barat dan Kabareskrim Polri, Rabu, 10 Februari 2016.
Emil berharap, pengerjaan perbaikan stadion itu dilakukan mulai sekarang sehingga setelah 3 bulan perbaikan, masih ada waktu yang cukup untuk mengurus izin penggunaan bangunan, termasuk untuk mengajukannya menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016.
Saat peninjauan ke Stadion GBLA itu, Wali Kota Bandung itu melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bareskrim Mabes Polri.
Menurut dia, pembicaraan itu seputar spot-spot perbaikan yang akan dilakukan dan dikerjakan oleh pihak kontraktor pembangun stadion.
Emil juga mengaku akan secepatnya bertemu dengan kontraktor utama pembangun stadion agar proses perbaikan bisa segera dilakukan tanpa membuang-buang waktu.
"Targetnya kan ada waktu leluasa untuk klarifikasi dan laporan ke KONI sebelum ditetapkan menjadi tempat pembukaan PON.
Rusak atau amblasnya beberapa titik konstruksi stadion, menurut dia, karena faktor tanah yang digunakan merupakan bekas rawa, yang seharusnya diantisipasi dengan baik.
Emil, yang juga arsitek itu, menyebutkan pergerakan tanah sebenarnya harus dihitung dengan cermat.
"Seharusnya tidak ada fondasi pendek, itu masalahnya" katanya.
Wali Kota Bandung akan terus berupaya melakukan langkah-langkah agar stadion kebanggaan Kota Kembang dan Jawa Barat itu bisa digunakan pada PON XIX/2016.
ANTARA