TEMPO.CO, Jakarta - Andy Murray mengecam produsen raket yang terus memberi dukungan kepada Maria Sharapova, setelah ia mengakui gagal dalam tes doping. Padahal sponsor-sponsor lain telah menghentikan kerja sama dengan Sharapova.
Kebetulan Murray juga menggunakan produk raket yang sama, yakni Head. Petenis Britania Raya itu merasa kesal dengan keputusan yang diambil salah satu sponsornya itu. Ia merasa sulit menerima kenyataan mengenai kasus ini dalam beberapa hari terakhir.
"Saya tak tahu lagi apa yang harus saya katakan, tapi kejadian itu bukan sesuatu yang saya percayai. Untuk masalah ini, lebih baik menunggu sampai informasi yang jelas keluar sebelum memutuskan memperpanjang kontrak. Saya pribadi tak akan bereaksi seperti itu," kata Murray dalam konferensi pers di sela turnamen Master di Indian Wells, Amerika Serikat, Kamis, 10 Maret 2016.
Murray juga sangat vokal menanggapi kasus doping yang dialami banyak atlet belakangan ini, bukan hanya Sharapova. "Saya kira, sejak 1 Januari 2016, sudah ada 55 atlet yang ketahuan menggunakan meldonium. Saya merasa heran kenapa obat yang diberikan dengan resep untuk mengatasi masalah jantung dipakai oleh begitu banyak atlet. Benarkah mereka mengalami masalah dengan jantung? Buat saya, itu tidak masuk akal," tutur pemain nomor dua dunia itu.
Satu hal yang menurut dia sudah jelas, mereka yang bersalah harus dihukum. "Sudah pasti mereka yang menggunakan zat terlarang untuk meningkatkan performa harus dihukum," ujar Murray.
Kasus penggunaan meldonium oleh Sharapova memang menjadi sorotan di tengah perhelatan turnamen besar untuk putra dan putri di Indian Wells, 9-20 Maret. Kasus ini menjadi bahan pertanyaan favorit media kepada bintang-bintang tenis yang tampil di Indian Wells Tennis Garden itu, seperti Novak Djokovic dan Rafael Nadal. Reaksi yang muncul pun beragam, ada yang memberi dukungan kepada Sharapova dan ada pula yang ingin ia mendapat hukuman atas kesalahannya itu.
PIPIT