TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto melaju ke Final All England 2016. Mereka berhasil mengalahkan pasangan dari Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei. Praveen/Debby menang langsung dua game dengan skor 21-19 dan 21-16.
Debby mengatakan sangat bangga menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final turnamen level super series premier tersebut. “Tapi ini belum selesai, kami harus main lebih bagus lagi di final,” kata Debby seperti yang dikutip laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Sabtu, 12 Maret 2016.
Debby mengakui permainannya pada semi final sama saja dengan sebelumnya. “Tapi kami main memang lebih enjoy,” ujar Debby.
Game pertama dimulai, Zhang/Zhao sempat memimpin perolehan angka dengan tipis. Namun kemudian, Praveen/Debby berhasil menyusul dan memimpin angka secara bergantian. Game pertama ditutup dengan kemenangan tipis pasangan Indonesia, 21-19.
Masuk ke game dua, Praveen/Debby membuka dengan curian dua angka pertama. Selanjutnya, mereka terus melaju meninggalkan Zhang/Zhao, dengan 8-6, 14-7, 17-10 hingga menang 21-16. Praveen/Debby tampil baik dengan pertahanan yang kerap sulit ditembus dan serangan yang tepat ke tengah lapangan lawan.
Praveen mengatakan, dari game pertama sampai kedua, ia dan Debby terus mendapatkan feel-nya. Kondisi seperti itu, kata dia, akan semakin meningkatkan kualitas komunikasi. “Setiap lawan yang semakin bagus kan kami harus makin banyak komunikasinya, biar main makin bagus dan cari solusi di lapangan,” kata Praveen.
Ini merupakan kemenangan pertama Praveen/Debby dengan Zhang/Zhao setelah tujuh kali kalah sebelumnya. Terakhir mereka berhadapan di Hong Kong Open 2015, Praveen/Debby kalah 20-22, 21-17 dan 19-21.
Menurut Debby, banyaknya pertemuan dengan pasangan Cina tersebut menjadi bekal tersendiri. “Tapi yang pasti kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami,” kata dia.
TRI ARTINING PUTRI | BADMINTON INDONESIA