TEMPO.CO, Makassar - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Reza Ali mengatakan ada tiga petinju Indonesia yang akan ikut babak kualifikasi Olimpiade di Cina pada 23 Maret-4 April 2016. Sehingga, ia berharap agar ketiga petinju Indonesia ini mampu meraih tiket tampil di Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil pada 5-21 Agustus 2016.
"Kami berharap ketiga petinju ini bisa meraih tiket tampil di Olimpiade nanti," ucap Reza, di Kedai Papa Ong Jalan Rusa, Makassar, Sabtu malam 12 Maret.
Ia menyebutkan ketiga atlet yang bakal ikut pra olimpiade tersebut yakni Kornelis Langu (48 kg), Farand Papendang (62 kg) dan Kristin Kavallari (52 kg). Reza mengaku optimistis jika atlet yang membela merah putih ini mampu meraih tiket lantaran peta kekuatan tinju di Asia merata.
"Kami yakin mereka bisa bersaing di kancah Asia, meskipun petinju dari Uni Soviet juga ikut bertarung," tutur Reza.
Meski begitu, lanjut dia, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada atlet yang akan bertarung nantinya. "Kalau dilihat kemampuannya atlet kita bisa lolos, tapi itu tergantung pada kondisi terakhir atlet," ia menambahkan.
Reza menjelaskan bahwa sebelum dirinya diganti menjadi Ketua Pertina maka di akhir jabatannya ini, ia menginginkan agar atlet lolos tampil di Olimpiade. "Ini target terakhir saya, sebelum diganti sebagai Ketua Umum Pertina," ujar dia.
Pengurus Pusat Pertina berencana menggelar Kongres di Makassar untuk memilih Ketua Umum periode 2016-2020, pada 29-30 April 2016. Adapun beberapa nama yang mencalonkan seperti Hary Tanoesoedibjo (CEO MNC Grup), Komisaris Jendral Syafruddin ( Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri) dan Brigadir Jendral Johny Asadoma ( Kepala Biro Misi Internasional Polri ).
"Tapi saya sudah tidak mencalonkan lagi, capek urus tinju. Mudah-mudahan yang terpilih nanti bisa membawa Pertina lebih baik lagi," ucap dia.
Saat ditanya siapa yang didukung menjadi ketua, ia mengaku netral karena sejumlah nama calon ini memiliki latar belakang yang bagus. "Tapi Hary berpeluang karena dia di Pertina juga menjabat sebagai dewan pembina."
Reza mengungkapkan bahwa ketiga nama yang mencalonkan diri sebagai ketua umum ini sudah memiliki visi dan misi.
Untuk itu, ia berharap siapapun yang terpilih nantinya bisa berkolaborasi dengan para kandidat lainnya demi memajukan organisasi tinju Indonesia, termasuk mengubah nama baru Pertina.
Pasalnya, lanjut Reza, Asosiasi Tinju Amatir Dunia (AIBA) bakal melakukan perubahan dalam statuta, sehingga Indonesia juga akan merubah namanya. "Cuman belum tahu apa namanya nanti, yang pastinya nama amatir sudah akan dihilangkan," ia menuturkan.
Sementara, Ketua Pertina Sulawesi Selatan, Amirullah Abbas menambahkan pihaknya siap mengikuti kongres pemilihan ketua umum. Namun, lanjut dia, pihaknya juga menunggu pelantikan resmi dari pengurus pusat terkait dirinya yang menjabat sebagai ketua Pertina, setelah Ryan Latief dipecat.
"Kami masih menunggu dulu kesiapan pengurus pusat melantik ketua provinsi terpilih," ucap Amirullah.
DIDIT HARIYADI