TEMPO.CO, Jakarta - Menembus seri ATP 1000 kala baru pulih dari cedera bukanlah hal sederhana. Jadi Milos Raonic, dengan kondisi tersebut, tak menganggap penampilannya kali ini buruk.
"Banyak hal positif yang bisa diambil. Sekarang rasanya memang kecewa. Tapi, sampai dua minggu lalu, saya tidak bisa berkompetisi," ujar Raonic, seperti dilansir situs ATP.
"Bisa bermain di final turnamen penting seperti ini adalah kemajuan yang luar biasa. Saya ingin penampilan saya terus seperti ini, berusaha tetap sehat dan lebih baik lagi dari hari ke hari," kata pemain 25 tahun itu.
Selama ini, Raonic terlalu mengandalkan servis keras sebagai senjata, seperti yang banyak dilakukan para pemain jangkung lain. Ia akan mati kutu bila bertemu dengan pemain dengan pengembalian servis yang baik, seperti Novak Djokovic.
Kekurangan itulah yang harus diperbaiki Raonic bila ingin bersaing di papan atas dan menembus lima besar dunia. “Rasanya saya sudah berada di trek yang benar. Ini soal melakukan sesuatu yang benar dan bermain lebih efektif. Rasanya saya sudah memiliki dasar untuk itu,” tutur Raonic. “Saya harus bekerja lebih keras lagi dan mengeksekusi pukulan lebih baik.”
Keberhasilan menembus final membuat peringkat Raonic naik dua ke posisi ke-12. Tahun lalu, ia sempat masuk sepuluh besar.
PIPIT