TEMPO.CO, Singapura - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang menjadi unggulan kedua di Singapura Terbuka 2016, harus berhenti di babak perempat final. Hendra/Ahsan takluk oleh pasangan Cina, Li Junhui/Liu Yuchen, dua game langsung, 21-11 dan 21-11.
"Ini memang tak sesuai dengan harapan. Selain itu, memang lawan tampil bagus," ujar Ahsan seusai pertandingan, seperti dilansir Badmintonindonesia.org, hari ini, 15 April 2016.
Pasangan Indonesia peringkat kedua dunia itu tak berdaya menghadapi Li/Liu yang terus melancarkan serangan-serangan tajamnya. Apalagi pasangan Cina itu memiliki postur tubuh lebih tinggi.
"Waktu kalah di game pertama, kami sudah berusaha mengganti strategi di game kedua. Tapi lawan sedang dalam peak performance mereka. Kami tidak bisa mengeluarkan permainan kami, jadi sepertinya mau apa saja salah,” ucap Ahsan.
Hendra menuturkan Li/Liu memiliki serangan yang bagus. "Kami diserang duluan. Kami pun tidak bisa mengontrol permainan, seperti digerebek duluan," katanya.
Setelah gagal menyabet gelar juara di Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka, Hendra/Ahsan akan berfokus pada turnamen selanjutnya, yaitu Kejuaraan Asia 2016, yang berlangsung akhir April mendatang. "Kekalahan ini pasti membuat kami kecewa, tapi kami mau lihat ke depan," ujar Ahsan. "Yang penting target kami di Olimpiade."
BADMINTON INDONESIA | TOURNAMENT SOFTWARE | RINA WIDIASTUTI