TEMPO.CO, Palembang - Panitia penyelenggara Asia-Pacific Beach Volleyball "The 5th South Sumatera Governor Cup 2016" memperketat pengamanan di area ruang ganti pemain putri. Pasalnya, pada hari kedua event tersebut, terdapat oknum tertentu yang merekam aktivitas para atlet saat berada di ruang ganti. Darmansa, juru bicara KONI Sumatera Selatan, mengatakan panitia akan mengawasi setiap gerak-gerik penonton dan penyelenggara.
"Penonton akan ada jalur khusus, sehingga tidak bersinggungan dengan pemain," ujar Darmansa, Jumat, 22 April 2016. Meskipun ada pengetatan pengamanan, ia tetap menjamin penonton tetap leluasa menikmati jalannya pertandingan yang berlangsung di kawasan Jakabaring Sport City itu.
Sedangkan bagi wartawan, ia meminta tetap mengenakan atribut media masing-masing atau tanda pengenal yang telah disiapkan penyelenggara. "Siapa pun boleh menonton, asal tidak masuk ke area terlarang."
Sejumlah penonton mengaku mendukung aturan baru yang diterapkan panitia. Gunawan, salah penonton dari kalangan mahasiswa, mendukung upaya yang dilakukan panitia dalam menjaga keamanan dan privasi pemain. Langkah tersebut, menurut dia, akan memberikan anggapan positif dari pemain, terutama yang dari luar negeri. Bila tidak dilakukan pengamanan secara ketat, ia khawatir para pemain akan merasa resah. "Panitia berbuat secara wajar kepada saya dan teman-teman demi suksesnya acara," ucap Gunawan.
Sebelumnya, Tempo mendapatkan pemberitahuan dari panitia agar mengenakan tanda pengenal saat menjalankan tugas di sekitar arena pertandingan. Dalam pesannya, panitia mengatakan pengamanan akan semakin diperketat karena ada oknum yang mengaku wartawan kedapatan merekam aktivitas atlet perempuan di dalam gedung menuju ruang ganti perempuan. "Setelah dicek, ternyata dia bukan wartawan, juga tidak menggunakan tanda pengenal," bunyi pesan yang dikirim panitia.
PARLIZA HENDRAWAN
