TEMPO.CO, Palembang - Tim tuan rumah Indonesia tumbang di turnamen Asia Pasific Beach Volleyball The 5th South Sumatera Governor Cup 2016 di Jakabaring Sport City, Palembang. Kepastian ini didapat setelah pada turnamen hari ke tiga ini, baik tim putra maupun putri berguguran di enam belas besar dan delapan besar.
Pelatih Putra Indonesia, Koko Prasetyo, mengatakan, asuhannya sudah berusaha maksimal dalam ajang mempromosikan Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games itu. Menurutnya, kegagalan tim putra Indonesia di turnamen ini bukanlah prestasi buruk dalam sejarah voli pantai Indonesia.
Ia menilai kekalahan ini sebagai suatu kewajaran karena Indonesia sedang berada pada masa regenerasi pemain. "Sekarang ini kami menyiapkan pemain muda, jadi ini masa transisi," kata Koko, Jumat 22 April 2016.
Sekarang ini tim putra mayoritas ber usia 20-23 tahun. Meski masih muda namun Koko menilai mereka memiliki daya juang tinggi sehingga bisa mengalahkan tim senior dan bisa menembus delapan besar.
Secara kemampuan, menurut dia, tim putra Indonesia memiliki kualitas yang tidak jauh beda dari tim negara lain. Hanya saja para pemain kurang pengalaman sehingga masih kurang tenang dalam bermain. "Kami masih butuh jam terbang lebih banyak lagi," ujar mantan pemain Timnas itu.
Sementara itu, Koordinator Pelatih Tim Indonesia, Slamet Mulyanto mengatakan, lawan-lawan tim Indonesia di turnamen kali ini terbilang tangguh. Mereka merupakan menang tim juara di negara asalnya serta berpengalaman dalam berbagai event internasional.
Dia juga mengatakan Indonesia tak memasang target merebut juara dalam kejuaraan kali ini. Turnamen ini digunakan untuk mematangkan formasi yang kuat untuk final Continental Cup mendatang.
Tim putra Indonesia akan mengikuti babak final Continental Cup di Australia bulan Juli sementara untuk tim putri akan digelar di Thailand pada tanggal 12 -14 Mei "Jika lolos tim putri akan ikut tim putra ke Australia," ujar dia.
PARLIZA HENDRAWAN