Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amir Khan Hadapi Alvarez, Ini Saran Holyfield dan De La Hoya

image-gnews
Amir Khan.  REUTERS/Las Vegas Sun/Steve Marcus
Amir Khan. REUTERS/Las Vegas Sun/Steve Marcus
Iklan

TEMPO.CO, Las Vegas - Bekas juara dunia tinju kelas berat Evander Holyfield dan bekas juara dunia kelas menengah Oscar De La Hoya menyatakan Amir Khan harus dapat mengatasi semua kesulitannya kalau ingin memenangi pertarungan melawan Saul Alvarez di Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu malam, 7 Mei 2016, atau Minggu pagi WIB, 8 Mei 2016.

Khan, petinju Inggris keturunan Pakistan yang biasa bertarung di kelas welter (66,67 kg), menantang Alvarez, juara dunia kelas menengah (72,57 kg) WBC dari Meksiko. Hal ini berarti Khan naik dua kelas dan harus menaikkan berat badannya minimal 5,9 kilogram.

Menghadapi Alvarez yang bobotnya jauh lebih berat,  Holyfield menyarankan Khan agar tetap tenang kalau pukulannya tidak menggoyahkan Alvarez.

“Anda (Khan) dapat mendaratkan dua atau tiga pukulan dan lawan tidak merasakan apa-apa,” tutur Holyfield,  “Anda harus menbuat penyesuaian, dan selalu membuat penyesuaian untuk mengindari bahaya (terkena pukulan).“  

Pukulan Alvarez yang dua kelas di atas Khan, jika mengena telak dapat berakibat fatal pada Khan. Pukulan lawan akan sangat menyakitkan, tetapi Khan harus beraksi seolah-olah tidak  sakit. Khan harus berbuat seakan-akan berhasrat untuk menyesaikan pertarungan, saran Holyfied.

Holyfield pernah mencatat sukses besar naik kelas dari kelas penjelajah (90,7 kg) ke kelas berat (di atas 90,7 kg).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama halnya dengan Holyfield, Oscar De La  Hoya juga menyarankan Khan agar  terus bergerak. “Anda harus realistis karena ketika anda pukul lawan yang kelasnya di atas Anda, dia tidan akan goyah. Untuk itu Anda harus memukul dan kemudian bergerak, sehingga lawan merasa bodoh,” jelas De La Hoya.

Menurut De La Hoya, seorang petinju bisa ciut nyalinya melihat lawan yang posturnya lebih besar dan pukulannya lebih keras. Perasaan seperti ini yang harus diatasi Khan dalam pertarungan nanti dan Khan harus tampil benar-benar seperti pejuang tak kenal mewnyerah, lanjut De La Hoya yang pernah sukses naik kelas dari ringan (60 kg) hingga menengah.

“Pukul dan bergerak, pukul dan bergerak, sampai lawan frustrasi,” tutur De La hoya.

Khan dalam pertarungan melawan Alvarez ditempatkan sebagai underdog atau tidak diunggulkan. Hal ini disebabkan Alvarez memiliki postur lebih besar dan pukulan lebih keras ketimbang Khan. Namun, di pihak lain Khan memiliki kecepatan dan lebin lincah dibandingkan dengan Alvarez.

Khan memiliki rekor bertanding 31 kali menang (19 KO), 3 kali kalah, sedangkan Alvarez 46 kali menang (32 kali KO), 1 kali kalah, dan  1 kali imbang. Dari sisi usia Khan telah berusia 29 tahun, sementara Alvarez empat tahun lebih muda.  
.

BOXREC | DAILYMAIL | BBC | SKYSPORTS | AGUS BAHARUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

1 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.