Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pebalap Asal Selandia Baru Kuasa Etape 3 Tour de Banyuwangi

image-gnews
Rombongan pesepeda saling kejar di Etape 4 International Tour De Banyuwangi Ijen saat melintas di jalan Dr Soetomo, Banyuwangi, 19 Oktober 2014. Sebanyak 65 pesepeda mengikuti etape 4 yang menempuh jarak sepanjang 14 kilometer engan rute Kalibaru-Banyuwangi. TEMPO/Fully Syafi
Rombongan pesepeda saling kejar di Etape 4 International Tour De Banyuwangi Ijen saat melintas di jalan Dr Soetomo, Banyuwangi, 19 Oktober 2014. Sebanyak 65 pesepeda mengikuti etape 4 yang menempuh jarak sepanjang 14 kilometer engan rute Kalibaru-Banyuwangi. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jason Christie dari Kenyan Riders Downunder Kenya menjuarai Etape 3 "International Tour de Banyuwangi Ijen" atau ItdBI 2016 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

Pebalap asal Selandia Baru itu menguasai etape sejauh 127,1 km yang berangkat dari Grand Watudodol dan berakhir di Taman Blambangan, Kota Banyuwangi dengan catatan waktu 02:55:57.

Kemenangan Jason Christie mulai terlihat ketika ia mampu melesat dan meninggalkan peleton atau rombongan besar bersama dengan 16 pebalap lain dalam rute flat tersebut.

Proses Christie menuju garis finis juga tidak perlu adu sprint berkelompok, seperti biasanya. Dia meninggalkan grup atau "breakaway" sejak 2 km terakhir. Juara nasional Selandia Baru itu kewmudian melaju sendirian di garis finis dengan selisih 33 detik dari pesaing terdekatnya Ma Guangdong (Wisdom-Hengxiang Cycling Team).

"Awal balapan sangat berat bagi saya. Selama mengikuti grup terdepan, saya hanya berada di barisan belakang. Tapi pada 2 km terakhir, saya mulai menyerang dan akhirnya bisa menang," kata Christie.

Pada hari ketiga pelaksanaan ITdBI 2015 iru, 17 pebalap langsung melarikan diri begitu mereka memasuki 30 km pertama. Di antara pebalap yang memacu diri antara lain juara etape pertama Donghyun Shin asal Korea Selatan yang tergabung dalam LX-IIBS Cycling Team, Muhammad Taufiq (BRCC), dan Ma Guangdong (Wisdom-Hengxiang Cycling Team).

Mereka yang melakukan aksi breakaway itu adalah para pebalap dengan kemampuan sprinter, sementara para peraih predikat KOm atau raja tanjakan seperti juara ITdBI 2015 Peter Pouly (Singha Infinite Cycling Team), pemegang yellow jersey Benjamin Prades (Tim UKYO), Dadi Suryadi (Terengganu Cycling Team), Hari Fitrianto (Black Inc Cycling Team), dan Daniel Whitehouse (Terengganu Cycling Team) tetap bertahan di dalam peleton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selisih antara peleton dan grup breakaway terus memanjang hingga mencapai 4 menit. Baaru ketika rute di dalam kota itu tinggal dua putaran, rombongan dalam peleton mencoba mengejar hingga selisih waktu mereka mencapai 1 menit lebih.

Sementara itu, kemenangan Jason Christie tidak mengubah general classification alias klasemen umum karena Benjamin Prades tetap menguasai "yellow jersey".

"Saya sudah memperhitungkan. Kami membiarkan mereka melarikan diri karena bagi kami mereka tidak penting. Selama selisih waktu masih dalam jangkauan, apapun yang mereka lakukan saya masih mengenakan yellow jersey," kata Prades, pebalap Spanyol tersebut.

Prestasi Christie menjadi klimaks dari upaya kerasnya sejak etape pertama ITdBI. Sejak awal balapan, dia sudah tampil agresif. Dia selalu melakukan breakaway. Di etape pertama dia gagal juara karena berhasil disusul oleh pebalap dalam peleton. Di etape kedua, breakaway dia hanya menghasilkan dua kemenangan di King of Mountain (KOM).

Baru di etape ketiga, breakaway yang dia lakukan membuahkan hasil. Ini adalah kemenangan kedua Christie sepanjang keikutsertaannya dalam ajang ITdBI sejak 2013. Pada tahun kedua ITdBI, Christiemenjuarai etape satu.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

28 Oktober 2023

Burung merak Hijau jantan (Pavo muticus) bertarung di Savana Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 5 Agustus 2023. Pada saat musim kawin, kebiasaan merak jantan selain mengembangkan bulu ekornya untuk menarik perhatian merak betina juga bertarung sesama merak jantan untuk menguasai daerah teritorialnya. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

Alas Purwo memiliki banyak objek wisata yang menarik dengan keindahan alamnya yang memikat.


Takjil dan Menu Buka Puasa Khas Banyuwangi: Jenang Bedil, Buah Krai, dan...

22 April 2022

Jenang Bedil. shutterstock.com
Takjil dan Menu Buka Puasa Khas Banyuwangi: Jenang Bedil, Buah Krai, dan...

Dari Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat sejumlah takjil dan menu buka puasa yang khas, enak, sekaligus unik.


4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

3 November 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan dalam etape pertama Tour de Singkarak (TdS) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Sabtu, 2 November 2019. Etape pertama dengan rute Pariaman-Tanah Datar diikuti sebanyak 98 pebalap dari 24 Negara yang tergabung di 18 tim. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.


Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

1 November 2019

28.2_olah_TourdeSingkarak
Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.


Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

31 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape ketiga Tour de Singkarak 2016 di Rimbo Panti, Pasaman, Sumatera Barat, 8 Agustus 2016. Tempat kedua diduduki Ki Suk Lee dari Korail Cycling Team. ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.


Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

27 Oktober 2019

Foto udara kawasan wisata Mandeh di Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 24 April 2017. Kawasan Mandeh seluas 18.000 Ha yang terdiri dari sejumlah pulau dan masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. ANTARA/Iggoy el Fitra
Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.


Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

24 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape ketujuh Tour de Singkarak 2016 di Sijunjung, Sumatera Barat, 12 Agustus 2016. Sebanyak 82 pembalap masih bertahan pada hingga ketujuh ini. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.


4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

24 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape pertama Tour de Singkarak 2016 di dekat Danau Singkarak, Solok, Sumatera Barat, 6 AGustus 2016. Tempat kedua diduduki Gracia Ricardo dari Kinan Cycling Team. ANTARA FOTO
4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.


Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

15 Oktober 2019

Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape keenam Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 11 Agustus 2016. ANTARA FOTO
Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.


Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

7 September 2019

Para pembalap beraksi di ajang balap sepeda Tour de Singkarak 2017. (Antara)
Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.