TEMPO.CO, Jakarta - Tim Piala Thomas Indonesia menduduki posisi puncak klasemen Grup B Piala Thomas 2016 setelah mengantongi tiga kemenangan dari tiga pertandingan penyisihan. Kemenangan terakhir diraih dari India. Anthony Sinisuka Ginting memastikan kemenangan Indonesia dengan mengalahkan Sai Praneeth, 18-21, 21-11, 21-15, di Kunshan, Cina, Rabu, 18 Mei 2016.
Indonesia meraih kemenangan pertama dengan mengalahkan Hong Kong 5-0. Tim Thomas Indonesia juga memetik kemenangan dalam laga melawan Thailand dengan skor 4-1.
Menghadapi India, tim Thomas Indonesia sudah memastikan diri menang setelah sudah berada di kedudukan 3-0.
Anthony semestinya bisa menyelesaikan pertandingan dalam dua game langsung. Pemain asal klub SGS PLN Bandung ini sudah unggul 15-11 pada game pertama. Namun Anthony tak dapat memanfaatkan keunggulannya dan malah membuat kesalahan beruntun.
“Pada game pertama, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Di keadaan yang enggak seharusnya mati, malah mati,” kata pemain kelahiran Cimahi, 26 Oktober 1996, ini. “Padahal saya sudah unggul 3-4 poin dari lawan. Saat itu saya merasa terlalu terburu-buru ingin dapat angka sehingga kurang mau mengolah bola.”
“Ada instruksi dari pelatih agar variasi pukulan saya lebih banyak lagi. Di game pertama, pukulan saya memang monoton dan gampang dibaca lawan. Dalam keadaan ini, saya merasa enggak percaya diri dan mati sendiri,” tuturnya.
Penampilan Anthony membaik pada game kedua. Dia tampil lebih sabar dan sudah menjaga serangan-serangan balik yang dihujankan Praneeth. Selain itu, Anthony mengatur ritme permainan dan tidak memberi kesempatan buat lawan menyerang lebih dulu.
“Saya lebih bisa mengatur tempo permainan di game kedua. Saya sudah tahu dari mana bisa mendapatkan poin,” kata peraih medali perunggu tunggal putra di Youth Olympic 2014 ini. “Saya enggak terlalu mikirin pressure untuk menyumbangkan angka, nanti malah mainnya enggak maksimal.”
PBSI | GADI MAKITAN