TEMPO.CO, Paris - Juara bertahan Serena Williams menghadapi petenis Spanyol peringkat keempat dunia Garbine Muguruza pada babak final turnamen tenis Grand Slam Prancis Tebruka 2016. Williams, peringkat pertama dan unggulan pertama turnamen ini lolos ke babak final setelah menang 7-6 (7), 6-4 atas petenis Belanda bukan unggulan, Kiki Bertens, di Paris, Prancis, Jumat, 3 Juni 2016.
Adapun Muguruza yang unggulan keempat di babak semifinal menyisihkan petenis Australia peringkat ke-24 dunia, Samantha Stosur, 6-2, 6-4. Pertemuan Muguruza dengan Wiiliams nanti merupakan yang kedua di babak final arena grand slam.
Sebelumnya Wiiliams dan Muguruza bertemu pada final grand slam lapangan rumput Wimbledon 2015. Waktu itu Williams menang 6-4, 6-4. Ini merupakam final grand slam kedua Muguruza.
Secara keseluruhan Muguruza telah empat kali menghadapi Williams dan skor sementara 3-1 untuk keunggulan Williams. Satu –satunya kemenangan Muguruza atas Williams terjadi pada babak kedua turnamen Prancis Terbuka 2014 dengan skor 6-2, 6-2.
Muguruza akan mencoba merebut trofi juara grand slam untuk pertama kalinya. Dengan mencapai babak final Prancis Terbuka 2016, Muguruza akan naik satu peringkat ke posisi ketiga dunia. Kalau menang di babak final Muguruza akan naik satu peringkat lagi ke urutan kedua dunia.
“Saya akan berusaha tetap tenang. Saya pikir kalau emosi bisa buruk. Yang terpenting saya akan mempersiapkan diri dengan baik dan bertanding tanpa ada penyesalan,” tutur Muguruza yang baru berusia 22 tahun atau 12 tahun lebih muda ketimbang Williams.
Williams telah tiga kali memenangi Prancis Terbuka, yaitu pada 2002, 2013, 2015. Ia terakhir kali merebut turnamen grand slam tahun lalu di Wimbledon. Pada final Grand Slam AS Terbuka, September 2015 ia dikalahkan petenis Italia, Roberta Vinci. Adapun pada final Grand Slam Australia Terbuka, Januari lalu, Williams dikalahkan petenis Jerman, Angelique Kerber.
Secara keseluruhan Williams telah memenangi 21 kali turnamen grand slam. Kalau Williams dapat mengalahkan Muguruza di babak final nanti, ia akan meraih trofi juara grand slam untuk ke-22 kali. Ia akan menyamai prestasi petenis putri Jerman, Steffi Graf yang telah merebut 22 trofi juara grand slam.
Rekor kolektor trofi juara putri grand slam terbanyak saat ini masih dipegang Margaret Court (Australia). Petenis putri Australia yang kini berusia 73 tahun ini telah memenangi 24 kali turnamen grand slam.
REUTERS | WTA | ROLANDGARROS | AGUS BAHARUDIN