TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Jawa Timur M. Nabil mengatakan telah membentuk Satuan Tugas Ramadhan untuk memantau kebugaran atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat selama bulan puasa. "Satgas bekerja selama Ramadhan," kata Nabil, Sabtu, 4 Juni 2016.
Menurut Nabil, anggota satgas pemantau terdiri dari 50 hingga 60 orang. Para pelatih, ahli gizi, ahli nutrisi pelatih fisik hingga dokter atlet masuk di dalamnya. "Mereka melakukan monitoring kepada semua atlet cabang olahraga yang memakai kekuatan fisik," ujarnya.
Baca Juga:
Cabang-cabang yang diperhatikan antara lain atletik, angkat besi, angkat berat, binaraga, panahan, senam selam, renang dan lain-lain. "Atlet cabang olahraga itu akan kami monitor selama Ramadhan agar kondisi fisiknya tetap terjaga."
Direktur Pemusatan Latihan Daerah KONI Jawa Timur Dhimam Abror Djuraid menambahkan setiap orang yang tergabung di satgas bertugas memonitor satu hingga tiga cabang olahraga. "Dimonitor tiap hari, laporan hasil monitor setiap minggu," ujarnya.
Dhimam menuturkan sebelum para atlet melakukan tes fisik pada Juni semua laporan kondisi atlet selama Ramadhan sudah diterima oleh satgas.
Tes fisik akan dipimpin oleh konsultan olahraga asal Australia bernama Gregory John Wilson didampingi pelatih fisik Russell Mathanda. "Mudah-mudahan saat tes fisik tidak ada atlet yang kondisinya drop," ujar Dhimam.
EDWIN FAJERIAL
Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Kenapa Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Teman Kos Mulai Takut Karena...