TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sukses menyusul Sony Dwi Kuncoro ke babak kedua Australian Open 2016. Anthony memastikan posisinya setelah mengalahkan Chou Tien Chen dari Taiwan.
Tanpa kesulitan berarti, Anthony bisa menang dua game langsung 21-8, 21-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Sydney, 8 Juni 2016.
“Saya enggak banyak macam-macam strategi di lapangan. Yang penting, jangan buat kesalahan sendiri saja,” kata Anthony. “Asal masuk dan main aman, dia bisa mati sendiri. Kelihatan juga dari mukanya, dia tegang. Jadi, banyak salah sendiri aja dia. Tapi saya enggak boleh santai-santai juga, tetap harus menekan dia.”
Anthony dan Chou pernah berhadapan pada 2014. Saat itu, di Chinese Taipei Open, Anthony berhasil menang 18-21, 21-17, dan 21-18. Berbekal pertemuannya tersebut, Anthony bisa langsung memegang kendali permainan.
“Di awal dulu kami baru sama-sama ketemu. Jadi, enggak ada bayangan. Sama-sama mencoba. Tapi waktu itu saya menerapkan pikiran yang sama: yang penting jangan buat kesalahan sendiri. Dari pertemuan itu, saya banyak belajar,” atlet besutan klub SGS PLN Bandung itu menambahkan.
Dalam babak kedua, Anthony akan berhadapan dengan Sameer Verma dari India. Kedua atlet ini pernah bertemu sebelumnya di All England 2016. Saat itu, Anthony kalah dua game 17-21 dan 13-21.
“Waktu itu dia lebih siap daripada saya. Itu juga pertama kalinya saya ke Eropa. Jadi, belum tahu cara mengatasi cuaca, capek di perjalanan, dan lain-lain. Mudah-mudahan buat besok saya bisa mengatasinya,” kata Anthony.
BADMINTONINDONESIA.ORG | GADI MAKITAN
