Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obor PON 2016 Bermotif Batik

image-gnews
Berbeda dengan PON sebelumnya yang memesan obor dari luar negeri, obor PON kali ini akan diproduksi sendiri oleh para seniman Jawa Barat.
Berbeda dengan PON sebelumnya yang memesan obor dari luar negeri, obor PON kali ini akan diproduksi sendiri oleh para seniman Jawa Barat.
Iklan

TEMPO.CO. Bandung - Obor dan api menjadi elemen yang selalu ada dalam setiap perhelatan besar olahraga. Keduanya melambangkan semangat sportivitas dalam berkompetisi meraih prestasi. Terkait dengan hal ini, Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX/2016 telah melakukan sejumlah persiapan.

Desain obor bukan sekadar sebagai bagian upacara peresmian pertandingan, melainkan juga simbol kebanggaan daerah yang menjadi tuan rumah. Karena itu, pegangan obor PON dibuat dari kayu ruyung yang diambil dari pohon kawung atau enau. Pohon ini banyak tumbuh di Jawa Barat dan memiliki banyak manfaat, dari pucuk sampai akarnya.

Adapun bagian atas obor terbuat dari kuningan dengan desain motif batik Kawung Ece dari Kabupaten Garut. Berbeda dengan PON sebelumnya yang memesan obor dari luar negeri, obor PON kali ini akan diproduksi sendiri oleh para seniman Jawa Barat.

Tak hanya obor, tapi lentera bermotif Gedung Sate dan tungku untuk menyimpan api juga akan disiapkan panitia. Api dalam lentera tersebut berfungsi sebagai api cadangan apabila karena sesuatu hal api pada obor mati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencananya, api PON 2016 diambil langsung oleh Ketua Umum PB PON XIX/2016, yang juga Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, dari sumber api alam di Balongan, Kabupaten Indramayu. Setelah itu, kirabnya akan menempuh 1.005,4 kilometer melewati semua kabupaten/kota tempat penyelenggaraan PON dan finis di Gedung Sate, Bandung.

Tepat pada 17 September 2016, api PON akan dibawa ke lokasi upacara pembukaan di Stadion Si Jalak Harupat dan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Koordinator Bidang Penyutradaraan Bidang Upacara Aat Soeratin menyebutkan, api PON akan dibawa oleh 2.052 orang pelari yang direkrut dari anggota TNI. Di setiap kabupaten, api akan diarak bersama atlet legendaris Jawa Barat.

“Selain dilintasi api PON, setiap kabupaten-kota, termasuk yang tidak menjadi tuan rumah PON XIX/2016, akan menggelar Festival PON XIX/2016 sehingga semarak PON bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Aat. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.