INFO PON - Sega atau nasi jamblang senantiasa menjadi menu favorit orang-orang yang singgah di Kota Cirebon. Hidangan ini menyajikan paket nasi dan aneka lauk, seperti tahu sayur, tempe, paru, perkedel, sate kentang, telur dadar, pepes udang, serta ikan asin. Menu semur ati, semur ikan, dan sambal goreng juga selalu hadir menjadi alternatif.
Ciri khasnya terdapat pada penyajian nasi yang dibungkus daun jati. Lauknya disajikan prasmanan. Daun jati dipilih karena dapat menciptakan tekstur pulen, yang membuat nasi lebih tahan lama.
Tak sedikit warga Ibu Kota yang datang untuk sekadar melepas kangen terhadap kegurihan masakan ini. Sedangkan, bagi warga Cirebon, sega jamblang menyimpan makna tersendiri.
Pada masa kolonial, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan. Dalam proyek yang telah memakan belasan ribu jiwa rakyat Indonesia ini, nasi jamblang menjadi makanan sehari-hari para buruh yang sedang berjuang membuat jalan di kota tersebut.
Kini, 71 tahun setelah Indonesia merdeka, rakyat Cirebon kembali berjuang di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Sebanyak 21 atlet Kota Cirebon akan bertanding di beberapa cabang olahraga demi mengharumkan nama Jawa Barat.
Baca Juga:
Tak hanya mengirimkan atlet, Gelanggang Olah Raga (GOR) Bima juga akan menjadi tuan rumah pertandingan bulu tangkis. Lokasinya yang hanya 3 kilometer dari beberapa warung sega jamblang diyakini akan mengangkat popularitas kuliner khas ini.
Salah satu warung legendaris berada di Jalan Doktor Cipto Mangunkusumo, yakni Nasi Jamblang Mang Dul. Warung yang buka pukul 05.00-24.00 ini sering dikunjungi selebriti dan tokoh pejabat Tanah Air, mulai Elvi Sukaesih, Julia Perez, hingga Gubernur Ahmad Heryawan. Bahkan, presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono sering menyantap sega jamblang di sini.
Selain nasi jamblang, Cirebon menjadi magnet para pencinta kuliner nasi lengko. Menu ini didampingi mentimun, tauge, tempe, tahu, dan seledri, disiram bumbu kacang yang khas.
Ada pula empal gentong yang menawarkan kelembutan tekstur daging sapi karena dimasak dalam gentong. Semua masakan ini akan memberikan alasan bagi para atlet PON XIX/2016 untuk kembali dan menikmati legitnya hidangan rakyat Cirebon. (*)