INFO PON - Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jawa Barat Yudha M. Saputra memastikan Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Kota Bandung, menjadi arena pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat. Keputusan itu keluar setelah Gubernur Jawa Barat, sebagai Ketua PB PON XIX, dan Panitia Besar PON/Peparnas melakukan rapat bersama Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah), serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah (LKPP), di Gedung Sate, Senin dan Selasa, 27-28 Juni 2016.
"Stadion Si Jalak Harupat tetap difungsikan sebagai salah satu venue pada PON XIX/Peparnas XV nanti,” kata Yudha.
Stadion GBLA dipilih sebagai tempat seremonial karena dianggap lebih representatif, lebih megah, dan aksesnya lebih mudah ketimbang Si Jalak Harupat. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan disempurnakan, seperti Ruang VVIP untuk Presiden Republik Indonesia beserta rombongan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelumnya menegaskan, secara fisik, kondisi stadion berkapasitas 38 ribu orang ini sudah aman. Hal ini merujuk pada hasil uji beban yang dilakukan Puslitbang Kementerian Pekerjaan Umum beberapa waktu lalu. Sedangkan secara legal formal, penggunaan Stadion GBLA sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota Bandung.
"Secara struktur, keamanan sudah dites bebas. Secara legal aman, tidak perlu izin Bareskrim karena cukup pemberitahuan. Sudah tidak ada lagi kewenangan urusan izin," kata Emil.
Baca Juga:
Stadion GBLA didesain dengan standar internasional. Menggunakan rumput Zoysia matrella (linn) merr atau rumput manila yang merupakan rumput kelas satu menurut standar FIFA, stadion ini dilengkapi pula dengan lapangan sepak bola, atletik, kantor, sirkulasi, tribun atap full keliling, servis, e-board, scoring board, dan kursi-kursi tahan api.
GBLA juga telah memenuhi Standar Indonesia, yakni SNI T-25-1991-03 STDR. PERENCANAAN STADION, dan standar teknis stadion sepak bola internasional sesuai dengan yang direkomendasikan dalam FIFA Safety Guidelines.
Stadion ini dilengkapi dengan banyak musala dan 766 toilet. Ruang VVIP untuk kepala negara dilengkapi dengan kaca antipeluru dan landasan helikopter.
Sementara itu, ketersediaan akses termudah menuju Stadion Si Jalak Harupat (SJH) dari Kota Bandung hingga kini masih belum pasti. Pasalnya, kontraktor pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) baru bisa mengumumkan kepastian penyelesaiannya pada Juli ini.