TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Jerman Angelique Kerber merusak pesta Williams bersaudara di turnamen Grand Slam Wimbledon. Kerber menyingkirkan Venus Williams di semifinal lewat kemenangan 6-4, 6-4 pada Kamis, 7 Juli 2016, waktu setempat.
Kemenangan itu mengantarnya ke laga final menantang Serena Williams, sang adik. Kerber yang menjadi unggulan keempat di turnamen ini berambisi menjadi petenis putri Jerman pertama yang mengangkat trofi Wimbledon sejak Steffi Graf melakukannya 20 tahun silam.
Itu artinya Kerber akan berusaha pula untuk menghambat upaya Serena menyamai rekor Graf di era profesional yakni merengkuh 22 gelar tunggal. .
Kerber yang merupakan petenis kidal unggul pada pertarungan di baseline saat melawan unggulan kedelapan Venus. Dia menyelesaikan set pertama yang diwarnai dengan tujuh kali break dan merepotkan lawannya yang berasal dari AS itu dengan sejumlah gebrakannya. Williams (36) yang tertekan dan melakukan sejumlah kesalahan akhirnya menyerah pada set itu setelah bola pukulan forehandnya menyangkut di net.
Petenis 28 tahun asal Jerman itu mempertahankan keunggulannya pada set kedua. Dia meredam pukulan-pukulan dari Venus sebelum menuntaskan permainan dengan pukulan forehand menyilang.
Kerber menyatakan bertekad melengkapi kemenangan atas Serena pada Sabtu 9 Juli 2016 waktu setempat. Dia pernah mengalahkan petenis peringkat satu dunia itu di final Australia Terbuka pada Januari lalu yang membuatnya meraih gelar perdana di ajang Grand Slam.
ANTARA