INFO PON - Kota Cirebon menggenjot renovasi dua venue di Stadion Bima yang akan dipakai dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, September mendatang. Stadion Bima akan digunakan untuk pertandingan dua cabang olahraga, yakni selam nomor kolam dan bulutangkis.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Kota Cirebon,Yoyon Indrayana, yang paling lama dalam perbaikan ini adalah pembuatan taman dan trotoar di area stadion.
"Apalagi ada penggantian trotoar, dari semula keramik bakal diganti dengan batu alam," kata Yoyon Indrayana, Kamis, 14 Juli 2016.
Jalan masuk menuju Stadion Bima pun diperbaiki karena rusak parah. Rencananya jalan itu pun akan diaspal. Targetnya, perbaikan kedua venue itu rampung akhir Agustus 2016.
Perbaikan venue bulutangkis, lanjut Yoyon, tinggal menyelesaikan sarana pendukungnya saja, yakni tribun penonton. Venue untuk selam kelas kolam sudah selesai, tinggal diisi air .
Baca Juga:
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Cirebon, H. Asep Dedi, mengatakan laga uji coba PON akan digelar di kedua venue tersebut Agustus nanti. Untuk lebih mematangkan perhelatan PON di kotanya, Asep Dedi mengatakan sudah membahas lebih jauh bersama Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).
Pembahasan itu, menurut Asep Dedi, mencakup persiapan PON yang berlangsung di kompleks Stadion Bima, mulai dari penyambutan obor PON, hingga jadwal pertandingannya, juga rencana mendatangkan atlet-atlet legendaris asal Kota Udang, seperti pesilat Pujo Janoko dan pebulutangkis Candra Wijaya.
Usai pelaksanaan PON, Pemkot Cirebon berencana membentuk tim koordinasi badan pengelolaan Stadion Bima. Tim ini akan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Cirebon agar lebih baik lagi. Hal ini karena pengelolaan tanah di kompleks Stadion Bima seluas 18,5 hektare tersebut telah diserahkan kepada Pemkot Cirebon pada 30 Mei lalu. Namun status tanah itu masih hibah dan belum sepenuhnya menjadi milik Pemkot Cirebon. Masihperlu persetujuan dari Presiden agar kewenangan tanah dialihkan ke Pemkot Cirebon.
Asep Dedi berharap pemerintah pusat segera mengalihkan tanah tersebut ke Pemkot Cirebon. “Dalam pengelolaan kompleks Bima nantinya kita gabungan karena saya lihat potensi sangat luar biasa kalau kita benahi bersama-samai” katanya. **