INFO PON - Tim Taekwondo Jawa Barat lebih percaya diri bakal mengoleksi emas di arena PON XIX/2016 karena mereka baru saja mencetak prestasi di Kejuaraan Taekwondo Jeonju Open, Korea Selatan, 30 Juni-5 Juli lalu. Dalam kejuaraan itu, tim sukses merebut 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Jabar, Divie, mengatakan , tim Taekwondo Jabar di Negeri Ginseng itu memang untuk berlatih di Provinsi Gyeongsangbuk-Do.
Mereka sebetulnya baru tiba di Korea Selatan sekitar satu minggu sebelum kejuaraan, namun sudah mampu menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Para atlet dibimbing langsung oleh pelatih Korea Selatan yang pernah meraih juara dunia taekwondo.
"Kami mendapat laporan dari tim pelatih di sana, Jabar mampu meraih medali emas di Kejuaraan Jeonju yang diikuti atlet dari negara Asia dan Eropa,” kata Divie. Empat emas nomor kyorugi dalam Kejuaraan Taekwondo Jeonju Open dipersembahkan oleh Adam, Dhean, Desiyana, dan Agnes. Sementara tiga medali perak diraih Megawati, Viny, dan Luthfi, dan lima perunggu direbut Dinggo, Ridwan, Siska, Sulthon, dan Bintang.
Dalam PON XIX/2016, Jabar menurunkan 28 atlet untuk nomor kyorugi putra/putri 8, poomsae individu putra/putri, dan poomsae beregu putra/putri. Divie sendiri tidak menyebutkan target raihan medali emas untuk Jabar.
Baca Juga:
Taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga andalan Jabar untuk mendulang medali pada setiap perhelatan PON. Dalam PON XVIII 2012 di Riau, Tim Taekwondo Jawa Barat meraih juara umum, dengan perolehan 5 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Begitu pula dalam PON sebelumnya di Kalimantan Timur, Jabar juga menjadi juara umum dengan raihan emas yang sama. Sementara dalam Pra-PON Taekwondo di GOR POPKI Cibubur November tahun lalu, Jabar menyabet 5 emas, 4 perak, dan 2 perunggu.
Selain taekwondo, tim pelatda Jabar juga mengirimkan atlet-atlet dari tiga cabang olahraga lainnya, yakni panahan, gulat, dan judo. “Kenapa kita masukkan lagi untuk training camp di Korea Selatan? Karena di sana para atlet ini dinilai sejauh mana peningkatannya, termasuk ukuran yang diraih oleh masing-masing atlet dari setiap cabor,” kata Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin. **