Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seluruh Atlet Rusia Terancam Tak Ikut Olimpiade

image-gnews
Anggota tim renang Rusia disinkronkan di kamp pelatihan di Maria Lenk Aquatic Center di Rio de Janeiro, Brasil, 23 Januari 2015. Maria Lenk Aquatic Center adalah tempat kompetisi renang dalam Olimpiade 2016. REUTERS/Sergio Moraes
Anggota tim renang Rusia disinkronkan di kamp pelatihan di Maria Lenk Aquatic Center di Rio de Janeiro, Brasil, 23 Januari 2015. Maria Lenk Aquatic Center adalah tempat kompetisi renang dalam Olimpiade 2016. REUTERS/Sergio Moraes
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Menjelang pembukaan ajang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, pada 5 Agustus, posisi Rusia semakin terjepit. Komite Olimpiade Internasional menyebutkan bakal menjatuhkan “sanksi terberat yang tersedia” menyusul laporan independen yang menunjukkan pemerintah Rusia menyembunyikan ratusan hasil tes doping di olimpiade musim dingin Sochi pada 2014.

Presiden IOC Thomas Bach mengatakan hasil investigasi independen Badan Anti Doping Dunia sangat mengejutkan dan merusak integritas olahraga dan Olimpiade. “IOC tak akan ragu memberikan sanksi terberat kepada individu dan organisasi yang terlibat,” kata Bach seperti ditulis Reuters, 19 Juli 2016.

Investigasi tim independen yang dipimpin ahli hukum Kanada, Richard McLaren, yagn dipublikasikan kemarin membuktikan Rusia mendukung program doping untuk para atlet dari berbagai cabang olahraga. Sejak 2011, menurut laporan itu, para atlet diberikan minuman bercampur obat peningkat kemampuan yang dikenal sebagai the Duchess.

Tahun lalu McLaren mengungkap kecurangan praktek doping dan korupsi yang meluas di atletik Rusia. Anggota WADA itu juga menyebutkan Kementerian Olahraga Rusia mengatur manipulasi pengambilan sampel dan hasil tes doping.

Hasil investigasi membuat WADA meminta agar Rusia dicoret dari Olimpiade dan Paralimpiade. Ini keputusan istimewa dan mungkin menjadi sanksi terberat yang pernah dihadapi sebuah negara peserta sepanjang sejarah Olimpiade.

Craig Reedie, Presiden WADA, menyesalkan tindakan pemerintah Rusia yang memanipulasi tes doping. “Laporan McLaren memperkuat tuduhan itu, mengungkap modus operasi manipulasi serius yang terjadi di laboratorium di Sochi pada 2014, , Moskow sejak 2011, dan setelah perhelatan di Sochi,” kata Reedie, seperti ditulis Reuters, kemarin.

Komite Olimpiade belum memberikan keputusan final hukuman terhadap Rusia. Sejauh ini baru atlet dari cabang atletik yang dilarang tampil menyusul skandal doping yang disebutkan diketahui dan disokong negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menentang hasil investigasi WADA tersebut. Menurutnya, laporan itu dipengaruhi keputusan politis untuk memecah konsentrasi tim Rusia.

Asosiasi Federasi Olimpiade Musim Panas Internasional (ASOIF) juga menentang hukuman larangan tampil terhadap seluruh atlet Rusia. “Lebih baik fokus terhadap kebutuhan rasa keadilan perorangan dalam seluruh kasus ini,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Asosiasi.

Rene Fasel, Anggota IOC dan Presiden Federasi Hoki Es Internasional, tak ketinggalan menentang rekomendasi WADA untuk menghukum seluruh atlet Rusia. "Aku menentang hukuman kolektif seperti ini," katanya.

REUTERS | RUSSIAN TODAY | WADA | GABRIEL WAHYU TITIYOGA


   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Liliyana Natsir dan Raffi Ahmad. Foto: Instagram Liliyana Natsir.
Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.


Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.


Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Desain kostum defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. (Foto: Tangkapan layar/Tempo/Irsyan)
Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.


Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Semburan kembang api mewarnai Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Olimpiade 2016 di stadion Maracana, di Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016. Brasil menjadi kota pertama di Amerika Selatan yang menjadi tuan rumah Olimpiade. REUTERS
Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.


Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Atlet taekondo perempuan Iran peraih medali perunggu di Olimpiade 2016, Kimia Alizadeh membelot ke Eropa. [REUTERS]
Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.


Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Atlet BMX Indonesia, I Gusti Bagus Saputra (tengah), memacu sepedanya di samping altet Jepang, Yoshitaku Nagasako, dalam perlombaan kategori race Asian Games 2018 di Pulomas BMX Center, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Bagus ada di posisi kedua dengan selisih 0,64 detik dari pebalap Jepang, Yoshitaku Nagasako, yang meraih medali emas. REUTERS/Athit Perawongmetha
Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.


Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Vinicus dan Tom, maskot Olimpiade Rio 2016. AP
Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.


Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, juara dubia dan Olimpiade 2016 balap sepeda putri asal Amerika Serikat yang tewas akibat bunuh diri pada 8 Maret 2019. (Sky Sports)
Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.


Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Carmine Tomassone melamar kekasihnya, Laura usai kalah TKO dalam laga tinju dunia di Frisco, Texas, Amerika Serikat, Minggu 3 Februari 2019 WIB. (news.com.au)
Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.