TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah selesai mengadakan kongres luar biasa (KLB) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.
Berdasarkan hasil KLB itu, sebanyak 91 dari 105 pemilik suara meminta perombakan seluruh kepengurusan PSSI yang terdiri atas 1 ketua umum, 2 wakil ketua umum, dan 12 anggota komite eksekutif.
Keputusan tersebut otomatis menggugurkan pilihan yang ditawarkan Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola atau FIFA untuk sekadar mengganti posisi ketua umum dan dua anggota komite eksekutif yang kosong.
Mayoritas pemilik suara juga setuju menggelar kongres pemilihan seluruh pengurus PSSI pada 17 Oktober 2016 atau 10 pekan ke depan. Kongres juga menyetujui pembentukan Komite Pemilihan yang bertugas sebagai penyelenggara proses pemilihan seluruh pengurus PSSI yang diketuai oleh Agum Gumelar.
Selain itu, KLB mengesahkan Komite Banding Pemilihan yang bertugas mengurus sengketa dalam kongres pemilihan. Komite Banding diketuai oleh Erick Tohir dan Hamid Awaludin sebagai wakil. Ada juga Dodik Wijanarko, M. Nigara, dan Fikri Assegaf sebagai anggota dan cadangan.
Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan berharap kedua komite tersebut dapat bekerja dengan maksimal dan adil hingga kongres pemilihan pada 17 Oktober mendatang.
Hinca meminta Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan selalu menggunakan statuta FIFA dan PSSI sebagai pedoman kerja.
"Para calon yang ingin mendaftar juga harus bersiap dari sekarang. Sebab, waktu pendaftaran pasti terbatas," kata Hinca.
INDRA WIJAYA