TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Usain Bolt menjadi orang yang sulit dicari media. Padahal, semua orang ingin mendengar kabar salah satu atlet yang digadang bisa menciptakan sejarah dalam Olimpiade dengan merebut tiga medali emas untuk ketiga kalinya ini.
Bolt, yang ditunggu-tunggu kehadirannya, malah memamerkan fotonya bersama anak-anak favela di Penha, Rio de Janerio. Mereka menjadi tamu latihan lari Bolt, Selasa lalu. Lokasi permukiman mereka kebetulan dekat dengan tempat latihan Bolt.
"Anak-anak ini berasal dari komunitas yang paling berbahaya (favela) di sini, di Rio. Mereka adalah masa depan kita, dan saya sangat senang bertemu dengan mereka," kata pelari yang mendapat julukan Lightning Bolt ini.
Usain Bolt yang baru pulih dari cedera masuk daftar 63 atlet tim Olimpiade Jamaika untuk berlaga di Olimpiade Rio 2016. Superstar di cabang lari jarak pendek ini akan bersaing di nomor 100 meter, 200 meter dan 4x100 meter di lomba yang akan dimulai bulan depan.
Bolt sempat dikhawatirkan tak bisa ikut partisipasi di Rio karena cedera hamstring awal bulan ini. Dia sempat menarik diri dari uji coba olimpiade di kejuaraan di Jamaika 1 Juli lalu. Bolt menderita cedera pada kaki kirinya dalam balapan pertamanya. Pada malam final itu, Bolt menarik diri dari nomor 100 meter karena cederanya yang membekapnya.
Namun, Asosiasi Olimpiade Jamaika mendukung untuk tetap mendaftarkan Bolt ke Olimpiade Rio dengan mengajukan permohonan pembebasan medis. Asosiasi Atletik Jamaika memiliki kebijakan bahwa atlet yang tidak mampu bersaing di uji coba olimpiade tetap punya peluang dengan alasan medis. "Satu hal yang saya tidak pernah punya musim yang sempurna," kata Bolt, Kamis pekan lalu.
Bolt telah merebut enam medali emas di nomor 100 meter, 200 meter dan estafet 4x100 meter di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 -termasuk memegang rekor dunia 100 meter dan 200 meter. Dia kini telah pulih dari cedera setelah mendapat perawatan dari dokter olahraga Hans Wilhelm Muller-Wolfahrt di Jerman.
RIO2016.COM| NUR HARYANTO